Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengaku pihaknya masih mempelajari hukuman yang dijatuhkan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) kepada beberapa penggawa dan ofisial Timnas Indonesia U-22 buntut adu jotos di final SEA Games 2022. Dalam waktu dekat akan ada tindakan yang dilakukan PSSI.
Sekadar mengingat memang ada adu jotos terjadi ketika final SEA Games 2022 di mana Timnas Indonesia U-22 menghadapi Thailand. Adapun dalam laga tersebut tim Merah Putih pada akhirnya menang 5-2.
Dalam keterangan AFC, ada tiga pemain Timnas Indonesia U-22 yang terkena hukuman yaitu Titan Agung Bagus Fawwazi, Komang Teguh, dan Taufany Muslihuddin.
Lalu tiga ofisial, yakni Tegar Diokta, Ahmad Nizar, Toid Sarnadi. Selain itu, asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Sahari Gultom juga terkena sanksi.
Baca Juga: Shayne Pattynama Ternyata Ditawar Harga Rendah oleh Klub Zlatan Ibrahimovic, Berapa?
Titan Agung, Komang Teguh, Tegar Diokta, dan Sahari Gultom dikenai sanksi larangan enam pertandingan internasional dan denda sebesar 1.000 dolar AS atau setara Rp14,9 juta.
Keduanya melakukan pelanggaran serius terhadap Pasal 47 dan 38.2.4 Kode Disiplin dan Etik AFC.
Sedangkan Taufany, Ahmad Nizar, dan Muhni disanksi skors enam pertandingan internasional. Ketiganya dikenai sanksi mengacu pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC.
Arya Sinulingga menjelaskan PSSI masih mempelajari sanksi yang diberikan AFC. Tidak dijelaskan bagaimana langkah PSSI ke depannya.
"Kami saat ini sedang mempelajari hukuman denda dan bermain yang diberikan kepada pemain dan staf timnas kita serta konsekuensinya," kata Arya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (13/7/2023).
Baca Juga: Daftar Sanksi yang Diterima 3 Pemain Timnas Indonesia U-22, Berikut Rinciannya
"Dalam beberapa saat ke depan kami akan mengambil keputusan untuk hal ini," sambung Arya Sinulingga.
Tak hanya dari kubu Indonesia, pihak Thailand pun juga menerima sanksi AFC. Dua pemain Soponwit Rakyart dan Chayapipat Supunpasuc dihukum AFC.
Lalu ada lagi lima ofisial termasuk staf pelatih Pattarawut Wongsriphuek, Mayeid Mad-Adam, Purachet Todsanit, Thirapak Pruangna, Bamrung Boonprom.
Semuanya dilarang mengikuti enam pertandingan tingkat AFC. Khusus Soponwit Rakyart, Wongsriphuek, dan Mayeid dijatuhi denda 1.000 dolar AS atau sekitar Rp14,9 juta.
Adapun Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) juga mendapat sanksi denda 10.000 dolar AS atau hampir Rp150 juta.