Suara.com - SEA Games 2023 sudah lama berakhir pada Mei lalu, tetapi buntut keributan di laga final event akbar Asia Tenggara itu masih berlanjut dan berbuntut panjang. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) kini resmi menjatuhkan hukuman kepada masing-masing pemain dan ofisial dari Timnas Indonesia U-22 dan Thailand U-22.
Dilansir dari The Thao 247, Kamis (13/7/2023), AFC resmi mengumumkan nama-nama pemain dan ofisial yang dijatuhi hukuman dan denda buntut dari pertikaian dan adu jotos di final SEA Games 2023 dari cabang olahraga sepak bola putra itu.
Sebagai informasi, SEA Games 2023 dimenangkan Timnas Indonesia U-22 dengan skor 5-2. Namun dalam prosesnya, skuad Garuda terlibat baku hantam dengan kubu Thailand jelang berakhirnya waktu normal.
Kini, AFC sudah menentukan siapa-siapa saja yang dianggap bertanggung jawab atas keributan yang dinilai mencoreng citra sepak bola Asia Tenggara itu.
Baca Juga: Momen Langka Starter di Jepang, Lemparan Maut Pratama Arhan Nyaris Makan Korban Lagi
Dari kubu Thailand, AFC menjatuhkan hukuman kepada 2 pemain dan 5 ofisial. Dua pemain itu adalah Soponwit Rakyart dan Chayapipat Supunpasuch yang mendapat sanksi larangan bermain enam laga di event-event naungan AFC.
Khusus Soponwit Rakyart, sang pemain juga dijatuhi denda 1.000 dolar AS atau sekitar Rp14,9 juta.
Dari sisi ofisial dan pelatih, terdapat enam sosok dari kubu Thailand yang dihukum AFC. Mereka adalah Pattarawut Wongsriphuek, Mayeid Mad-Adam, Purachet Todsanit, Thirapak Pruangna, Bamrung Boonprom.
Dua diantara mereka yakni Wongsriphuek dan Mayeid juga terkena denda 1.000 dolas AS.
Penalti ini akan mencegah pemain dan ofisial Thailand U22 menghadiri pertandingan yang diselenggarakan oleh AFC ke depannya.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Salting Jawab Pertanyaan soal Pacar, Ini Katanya
Terdekat, kelompok pemain yang terkena hukuman ini tidak akan bisa berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang akan berlangsung pada September 2023 mendatang.
Konfederasi Sepak Bola Asia juga mendenda Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) tambahan 10.000 dolar AS atau hampir Rp150 juta.
Sementara dari kubu Timnas Indonesia, AFC memberi sanksi larangan bermain enam laga kepada tiga pemain yakni Agung Bagus Fawwazi, Komang Teguh, Taufany Muslihuddin.
Empat ofisial dan pelatih mendapat hukuman serupa dari AFC: Sahari Gultom, Tegar Diokta, Ahmad Nizar, Toid Sarnadi di mana seluruhnya juga harus membayar denda 1.000 dolar AS.
Pasca baku hantam itu, 20 pemain Thailand diketahui belum menerima bonus. Gubernur Otoritas Olahraga Thailand ingin memverifikasi lebih dulu pemain mana yang terlibat keributan.
FAT diminta untuk melaporkan kejadian tersebut secara tertulis, namun Asosiasi belum menanggapi Otoritas Olahraga Thailand.
Selain nama-nama di atas, penjaga gawang Sophonwit Rakyath dan Teerapak Pruengna juga dilarang mengikuti timnas Thailand selama enam bulan.