Pernyataan Lengkap Buro Happold Soal Polemik JIS: Pembangunan Tak Sesuai Panduan

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 10 Juli 2023 | 09:29 WIB
Pernyataan Lengkap Buro Happold Soal Polemik JIS: Pembangunan Tak Sesuai Panduan
Jakarta International Stadium (JIS) (Instagram/@dkijakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris, Buro Happold turut buka suara setelah pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi polemik jelang Piala Dunia U-17 2023.

Perusahaan tersebut kerap disebut-sebut dalam pertentangan perihal pembangunan JIS dan kelayakan stadion "warisan" mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu menggelar turnamen internasional.

Di tengah perang wacana dan saling serang antar kubu dalam penilaian layak tidaknya JIS menggelar Piala Dunia U-17 dan benar tidaknya stadion berkapasitas 82 ribu itu telah berstandar FIFA terus mengemuka, Buro Happold pun menyampaikan klarifikasi.

"Buro Happold bermaksud mengklarifikasi peran dan kontribusi perusahaan dalam JIS. Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion Jakarta International Stadium dan tidak pernah pula mendesain stadion ini," demikian keterangan resmi Buro Happold yang diterima Suara.com pada Minggu (10/7/2023).

Baca Juga: Rencana Renovasi JIS Gaduh, Kubu Anies Meradang

"Lebih lanjut, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian," tambah perusahaan yang memimpin proyek pembangunan Tottenham Hotspur Stadium tersebut.

Jakarta International Stadium (tfcstadiums.com)
Jakarta International Stadium (tfcstadiums.com)

Lalu apa tugas Buro Happold dalam pembangunan JIS?

Buro Happold menjelaskan bahwa mereka diminta Jakarta Konsultindo (Jakkon) untuk membuat panduan desain serta memberikan jasa konsultasi dalam pembangunan JIS. Periode kerjasama itu berlangsung mulai Desember 2018 hingga Maret 2019.

Lingkup pekerjaan mereka dalam pembangunan JIS adalah pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).

"Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi," tulis BUro Happold.

Baca Juga: Kalau Mau Polemik JIS Selesai, Anies Harus Muncul ke Publik Kasih Penjelasan

Lalu apa malasahnya?

Buro Happold menjelaskan bahwa panduan konsep desain orisinal yang mereka berikan kepada Jakarta Konsultindo (Jakkon) nyatanya tidak sepenuhnya diikuti.

"Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," tulis Buro Happold.

"Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi," demikian pernyataan Buro Happold.

Buro Happold ubah keterangan JIS di laman resminya

Buro Happold menghapus keterangan "sertifikasi FIFA" dalam laman proyek JIS di situs resmi mereka. [Tangkapan layar situs Buro Happold]
Buro Happold menghapus keterangan "sertifikasi FIFA" dalam laman proyek JIS di situs resmi mereka. [Tangkapan layar situs Buro Happold]

Buro Happold merevisi penjelasan tentang JIS di situs resminya. Sebelum direvisi, JIS bahkan sempat hilang dalam daftar proyek bangunan dan stadion garapan perusahaan Inggris itu.

Kini, nama JIS kembali pmuncul di situs Buro Happold. Namun, penjelasan terkait stadion yang dibangun di era mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu mengalami perubahan.

Penjelasan terkait JIS bersertifikasi FIFA kini dihilangkan oleh Buro Happold.

Sebelumnya, Buro Happold menuliskan "Sejalan dengan studi teknis awal, teknisi kami menyediakan desain mangkuk stadion bersertifikasi FIFA yang memungkinkan strategi komersialisasi yang layak secara finansial."

Kini, mereka mengubah kalimat itu tanpa adanya klaim sertifikasi FIFA yakni, "Sejalan dengan studi teknis awal, teknisi kami menyediakan desain mangkuk stadion canggih yang memungkinkan strategi komersialisasi yang layak secara finansial."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI