Suara.com - Polemik Jakarta International Stadium (JIS) terus berlanjut. Terkini, konsultan desain bangunan asal Inggris yakni Buro Happold merevisi penjelasan tentang JIS di situs resminya.
Sebelum direvisi, JIS bahkan sempat hilang dalam daftar proyek bangunan dan stadion garapan Buro Happold di situs resmi mereka.
Hal itu turut disadari oleh masyarakat yang turut memperbincangkannya di sosial media Twitter.
Kini, nama JIS kembali pmuncul di situs Buro Happold. Namun, penjelasan terkait stadion yang dibangun di era mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu mengalami perubahan.
Baca Juga: Sejumlah Klub BRI Liga 1 Terancam 'Terusir' Karena Piala Dunia U-17 2023, PSSI Carikan Solusi
Penjelasan terkait JIS bersertifikasi FIFA kini dihilangkan oleh Buro Happold.
Sebelumnya, Buro Happold menuliskan "Sejalan dengan studi teknis awal, teknisi kami menyediakan desain mangkuk stadion bersertifikasi FIFA yang memungkinkan strategi komersialisasi yang layak secara finansial."
Kini, mereka mengubah kalimat itu tanpa adanya klaim sertifikasi FIFA yakni, "Sejalan dengan studi teknis awal, teknisi kami menyediakan desain mangkuk stadion canggih yang memungkinkan strategi komersialisasi yang layak secara finansial."
Perubahan perihal penjelasan JIS dalam laman Buro Happold terjadi hampir bersamaan dengan keterangan terbaru dari perusahaan konsultan desain bangunan itu terkait stadion yang terletak di Jakarta Utara tersebut.
Mereka menyampaikan bahwa sejumlah aspek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) tidak sesuai dengan panduan yang mereka berikan.
Baca Juga: Kemenpora Serahkan Daftar 30 Pemain Diaspora untuk Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023
"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," demikian keterangan Buro Happold yang diterima Suara.com, Minggu (9/7/2023).
Buro Happold juga menegaskan tidak diminta mendesain JIS maupun menjadi kontraktor dalam pembangunan stadion megah berkapasitas 82 ribu penonton itu.
"Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion ini. Lebih lanjut, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian."
"Pihak PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019."
Buro Happold mengklarifikasi bahwa lingkup pekerjaan mereka dalam pembangunan JIS adalah pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).
"Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi," demikian pernyataan Buro Happold.