Saat itu, terlihat Rian Miziar menarik jersey Yevhen Bokhashvili yang tengah berdiri bebas dan hendak menyambut bola di depan gawang Persis Solo untuk mencetak gol.
Tarikan itu pun membuat Yevhen Bokhashvili terjatuh, sehingga dirinya gagal memanfaatkan peluang tersebut menjadi gol.
Usai kejadian tersebut, wasit yang memimpin pertandingan yakni Yudi Nurcahya justru tak memberikan hadiah penalti bagi PSS Sleman.
Malahan, wasit Yudi Nurcahya memberikan pelanggaran untuk Persis Solo karena Yevhen Bokhashvili dianggap menendang Gianluca Pandeynuwu saat hendak menjangkau bola.
Sontak keputusan tersebut menjadi buah bibir karena pelanggaran yang dilakukan Rian Miziar terhadap Yevhen Bokhashvili terjadi tak jauh dari wasit.
Keputusan kontroversial itu pun menambah panjang daftar keputusan kontroversial yang terjadi di laga itu, yang dianggap berat sebelah.
Hadirnya keputusan kontroversial dari wasit di pekan kedua Liga 1 2023/2024 ini pun menjadi tamparan bagi PSSI yang telah memilih 18 perangkat pertandingan untuk memimpin pertandingan di kompetisi teratas sepak bola Indonesia itu.
Sebagai informasi, PSSI menunjuk 18 wasit tersebut setelah menggelar seleksi pada Juni 2023 yang juga melibatkan pengawa dari Asosiasi Sepak Bola Jepang atau JFA.
[Penulis: Felix Indra Jaya]
Baca Juga: 5 Pengangguran yang Masih Bisa Direkrut Klub Liga 1 Musim Ini, Ada Irfan Bachdim dan Osvaldo Haay