Renovasi JIS Jadi Polemik, Erick Thohir: Jangan Dirunyami karena Isu Politik

Kamis, 06 Juli 2023 | 17:37 WIB
Renovasi JIS Jadi Polemik, Erick Thohir: Jangan Dirunyami karena Isu Politik
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta hentikan polemik renovasi Jakarta International Stadium (JIS) dikaitkan dengan politik. Ia mengatakan pihaknya bersama dengan pemerintah pusat dan daerah sedang berkolaborasi membuat JIS bisa digunakan untuk kejuaraan FIFA.

Perbincangan mengenai JIS memang tengah ramai akhir-akhir ini setelah stadion tersebut masuk dalam daftar pengajuan venue Piala Dunia U-17 2023. Akan tetapi, banyak yang mengkaitkan hal itu dengan isu politik sehingga menjadi polemik.

Zainuddin Amali dan Erick Thohir saat memberikan dukungan kepada Timnas U-22 di Sea Games Kamboja (pssi.org)
Zainuddin Amali dan Erick Thohir saat memberikan dukungan kepada Timnas U-22 di Sea Games Kamboja (pssi.org)

Sebelumnya, JIS diklaim belum standar FIFA sehingga butuh perbaikan agar bisa menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Oleh karena itu, PSSI dan pemerintah ingin memperbaiki JIS agar bisa digunakan.

Erick menjelaskan apa yang dilakukan ini murni kepentingan sepak bola. Menurutnya, sama sekali tidak ada isu politik di dalamnya.

Baca Juga: Duh! PSSI Era Erick Thohir Pusing Tujuh Keliling Diwarisi Utang Miliaran

"Jangan niat baik semua, apalagi niat baik pecinta sepak bola ini, dirunyami karena isu politik. Ya pemilihan presiden itu jalan ada sendiri. PSSI sendiri sudah membuktikan saat pemilu sepak bola tidak berhenti musim kompetisinya. Tetapi penontonnya 50 persen karena situasi pemilu," kata Erick Thohir di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

"Jadi saya berharap, jangan ini jadi polemik seakan-akan politik. Enggak ini, kita sedang mendorong makin banyak stadion yang standar FIFA, ketika ada pertandingan FIFA, supaya FIFA bisa memilih," jelasnya.

Belakangan rumput JIS disebut-sebut belum standar FIFA. Sementara klaim lain mengatakan sebaliknya.

Erick menjelaskan bahwa FIFA punya standar tersendiri sehingga tak bisa saling klaim. Menteri BUMN itu menyebut standar FIFA pastinya lebih tinggi ketimbang internasional.

"Kalau standar FIFA seperti apa? Jangan semua klaim-klaim standar FIFA. Saya pun tidak bisa mengklaim. Standar FIFA itu ketika ada event FIFA, bukan Indonesia vs Argentina, itu bukan event FIFA. Memang di bawah payung FIFA Matchday. Tetapi itu pertandingan individu antar negara," Erick Thohir menjelaskan.

Baca Juga: Shin Tae-yong Dikontrak untuk Timnas Indonesia Senior dan U-23, Kok Bisa Tangani U-20 Juga?

"Kalau kita bicara turnamen FIFA, itu kelasnya lebih tinggi. Di dalam turnamen itu dalam satu minggu pertandingannya enggak satu saja. Pertandingan bisa enam pertandingan. Artinya apa? Kualitas rumputnya memang bener-bener ditingkatkan."

"Saya dengan segala kepahaman saya di sepak bola, saya juga baru tahu. Pemilik inter Milan loh ini. Oh rumput tuh dijahit ya ternyata kalau di FIFA.'

"Kalau di Inter Milan kemarin lawan AS Roma gak ada menjahit rumput saya, gitu. Nah ini tiba-tiba ada yang menjahit lho kenapa? Karena tadi, karena dipakai berkali-kali supaya rumputnya tidak itu (rusak)," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI