Suara.com - Ada satu detil kecil pada jersey baru Arema FC yakni sederet angka bertuliskan 135 dalam aksara Jawa. Angka tersebut merupakan jumlah korban jiwa yang tewas akibat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.
Langkah Arema FC menyertakan detil tersebut kini menuai pro sekaligus kontra dari masyarakat.
Sebelumnya, Arema FC merilis rangkaian seragam baru untuk Singo Edan dalam menyambut musim kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Dalih Arema FC sertakan angka 135
Manajer Arema FC Store, Tjiptadi Purnomo menjelaskan mengapa angka jumlah korban Tragedi Kanjuruhan turut tercantum jelas di jersey teranyar kesebelasan Singo Edan itu.
Tjiptadi dalam keterangannya menjelaskan filosofi angka korban Tragedi Kanjuruhan merupakan simbol dari kesedihan yang mendalam.
Angka tersebut ditujukan untuk memberikan semangat berkobar pada pemain, yakni menanamkan semangat bahwa mereka harus berjuang demi para Aremania.
Tjiptadi yang akrab dipanggil dengan julukan Sruntul tersebut juga menilai jersey baru tersebut mewakili nilai kesederhanaan yang diusung oleh Arema.
Lebih lanjut, Sruntul mengungkap bahwa pencantuman angka 135 dalam aksara Jawa tersebut memang merupakan masukan dari manajemen Arema.
Baca Juga: Ini Tekad Beckham Putra di Laga Arema FC vs Persib
Penggunaan aksara Jawa dilatarbelakangi oleh tema besar yang mengangkat sejarah Malang Raya yang kaya akan kearifan lokal.