Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mungkin harus mempertimbangkan memanggil Aidan Julien Bonvanie ke dalam seleksi skuad Piala Dunia U-17 2023. Kiper keturunan ini dianggap layak mendapat kesempatan mengikuti seleksi nasional.
Belakangan ini, Aidan Julien Bonvanie telah menjadi sorotan di kalangan netizen karena mengklaim memiliki paspor Indonesia. Informasi ini berasal dari beberapa akun Instagram fanbase sepak bola Indonesia.
Salah satu contohnya adalah akun @fpl_mclarenwolf yang berinteraksi dengan Aidan dan mengungkapkan bahwa kiper berbakat asal Belanda ini telah mengirim pesan kepada PSSI setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Pesan tersebut diduga berisi dokumen pendukung yang memverifikasi status diaspora Aidan Julien Bonvanie, yang saat ini berusia 13 tahun.
Selain itu, akun @futboll.indonesiaa juga mengunggah wawancara dengan Aidan Julien Bonvanie. Dalam wawancara tersebut, Aidan menyatakan bahwa dia memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Bandung.
Merujuk informasi tersebut, pelatih Bima Sakti sebaiknya memperhatikan potensi dan kelayakan Aidan Julien Bonvanie dalam memperkuat skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023.
Profil Aidan Julien Bonvanie
Apabila merujuk pada wawancara Aidan Julien Bonvanie bersama akun @futboll.indonesiaa, penjaga gawang diaspora ini usianya memang masih sangat muda. Sebab, dia tercatat lahir di Amsterdam, Belanda, pada 12 Juli 2009.
Artinya, usianya belum genap 14 tahun. Namun, potensinya menjadi kiper top memang sangat besar. Sebab, di usianya yang masih hijau, Aidan sudah memiliki tinggi badan mencapai 180 cm.
Baca Juga: Terkuak! Ini Calon Lokasi TC Timnas Indonesia U-17 di Luar Negeri, Tanah Para Juara Dunia
"Saya lahir di Amsterdam 12 Juli 2009. Jadi saya masih sangat muda, tapi tinggi saya sudah 1,80 meter, yang paling penting adalah saya memiliki paspor Indonesia sehingga saya tidak membutuhkan proses naturalisasi," ucapnya.