Kekurangan JIS untuk Venue Piala Dunia U-17 2023, Menteri Basuki: Rumput Harus Diganti

Selasa, 04 Juli 2023 | 14:24 WIB
Kekurangan JIS untuk Venue Piala Dunia U-17 2023, Menteri Basuki: Rumput Harus Diganti
Jakarta International Stadium (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut rumput Jakarta International Stadium (JIS) harus diganti agar memenuhi standar FIFA untuk gelaran Piala Dunia U-17 2023.

Basuki menjelaskan rumput JIS saat ini tidak memenuhi standar FIFA. Ini setelah dilakukan penilaian oleh ahlinya.

"Salah satu yang utama adalah rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," kata Basuki di JIS, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023).

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. (Suara.com/Fakhri)
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. (Suara.com/Fakhri)

"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau. Pak Kamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai," jelasnya.

Baca Juga: Colek Anak Buah Erick Thohir Nih! Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong Dipuji Media Inggris

Basuki menjelaskan rumput sekarang tidak bisa menggelar laga Piala Dunia U-17 2023. Untuk jangka panjangnya, rumput harus diganti agar ke depannya bisa menggelar pertandingan internasional.

"Itu jangka pendek saja. Nanti kalau jangka panjangnya mungkin harus diubah rumputnya. Jadi itu salah satu rumput yang sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai U-17," jelasnya.

Lebih jauh beberapa hal yang mesti dibenahi di JIS juga diuraikan Basuki. Salah satunya adalah aspek keluar masuk penonton yang perlu diperbanyak agar tidak terjadi kepadatan.

"Kemudian akses dari stadion, penonton keluar, menurut Jakpro sudah cukup, sudah pernah di simulasi. Syaratnya adalah 15 menit, ini 82 ribu penonton. Jadi 15 menit, sesuai dengan kalau GBK standar FIFA dulu, itu harus kosong dengan selamat," terang Basuki.

"Simulasinya menurut beliau sudah oke, nanti kita akan lihat simulasinya lagi Kemudian akses ke stadion, yang ada sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya, apalagi di lingkungan penduduk."

Baca Juga: "Monster" Shin Tae-yong Kurang Oke Nih, Evaluasi 3 Striker Timnas Indonesia di Pekan Pertama BRI Liga 1

"Jadi akan ditambah lima akses lagi baik jembatan jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman (suporter) Jakmania, banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar. Jadi akan kita bangunkan jembatan supaya lebih cepat."

"Kemudian untuk stasiun kereta api kalau dari stasiun, akan di bawa ke sini. Untuk tol, Jasamarga kita akan percepat selesai agar bisa jadi akses lagi. Semua keroyokan, ada yang dikerjakan pak Gubernur DKI, ada yang dikerjakan PUPR, ada yang dikerjakan KAI, Jasamarga," ucapnya.

Basuki berharap saat ada inspeksi FIFA, JIS sudah memenuhi kriteria. Namun, belum diketahui kapan FIFA akan berkunjung ke Tanah Air.

"Semua keroyokan kalau nanti diperiksa FIFA, bisa insya Allah memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau stadion sudah begini, enggak memenuhi syarat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI