Suara.com - Persija Jakarta setidaknya memiliki tiga masalah jelang menghadapi juara bertahan PSM Makassar dalam laga perdana BRI Liga 1 2023-2024. Pelatih Thomas Doll dipaksa putar otak akibat situasi itu.
Duel Persija vs PSM Makassar dalam matchday pertama Liga 1 2023-2024 akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Senin (3/7/2023) pukul 19.00 WIB.
Laga ini diprediksi berlangsung sengit mengingat persaingan ketat kedua tim di Liga 1 musim lalu. Persija finis sebagai runner-up, sementara PSM Makassar jadi kampiun.
Merujuk statistik, Macan Kemayoran memiliki rekor cukup bagus saat berjumpa PSM Makassar. Dalam lima laga terakhirnya, tim Ibu Kota tak pernah kalah dengan rincian empat menang dan sekali imbang.
Musim lalu, Persija ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah PSM Makassar, sebelum menghajar Juku Eja dengan skor telak 4-2 di pertemuan kedua.
![Marko Simic kembali perkuat Persija Jakarta. [Persija_Jkt]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/21/28285-marko-simic-kembali-perkuat-persija-jakarta.jpg)
Statistik tersebut jelas jadi modal berharaga bagi Persija Jakarta untuk meraih hasil maksimal di laga pembuka musim ini.
Meski demikian, Macan Kemayoran tidak lepas dari berbagai masalah. Situasi itu bahkan bisa saja membuat laga nanti berjalan berat sebelah dengan PSM Makassar sedikit lebih diunggulkan.
Berikut 3 masalah Persija Jakarta jelang lawan PSM Makassar
1. Lambat di Bursa Transfer
Baca Juga: BRI Liga 1: Thomas Doll Tak Perhitungkan Catatan Apik Persija kontra PSM Makassar
![Bek baru Persija Jakarta, Ondrej Kudela (tengah). [dok. Persija]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/24/74184-ondrej-kudela-persija-jakarta.jpg)
Aktivitas transfer Persija Jakarta di awal musim terlihat cukup lambat khususnya dalam mengamankan tanda tangan pemain asing.