Infografis
Suara.com - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca mengakui perekrutan pemain asing lamban, dan hal itu dikarenakan Macan Kemayoran belum memenuhi kuota legiun asing hingga BRI Liga 1 2023/2024 bergulir.
Adapun BRI Liga 1 musim ini dijadwalkan kick-off pada 1 Juli 2023. Sedangkan Persija baru bertanding melawan PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 3 Juli mendatang.
![Marko Simic kembali perkuat Persija Jakarta. [Persija_Jkt]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/21/98556-marko-simic-kembali-perkuat-persija-jakarta.jpg)
Sejauh ini Persija baru memastikan tiga pemain asing. Mereka adalah Ondrej Kudela, Ryo Matsumura, dan Marko Simic.
Ada tiga slot yang bisa diisi Persija Jakarta untuk mengarungi musim ini. Tentu, jika slot pemain asing terpenuhi, kekuatan Macan Kemayoran bakal meningkat.
Baca Juga: Prapanca Beberkan Kondisi Persija Jelang BRI Liga 1 2023/2024: Ibarat Kapal, Kami Sedikit Oleng
Prapanca menegaskan bahwa perekrutan pemain asing dilakukan secara cermat. Oleh karena itu, datangnya pemain-pemain impor terkesan lamban.
"Saat ini, kami sedang melakukan finalisasi tahap akhir terhadap pemain incaran hasil rekomendasi Thomas Doll. Kami menyadari bahwa proses ini terasa berjalan lamban. Meski demikian, manajemen merasa perlu untuk melakukan rekrutmen secara cermat dengan analisa yang mendalam," kata Prapanca dalam keterangannya, Sabtu (1/7/2023).
"Sebab pemain asing adalah tulang punggung yang akan menjadi penopang kapal ini. Tentu, kami tidak boleh salah memilih hanya karena keterburu-buruan," sambung Mohamad Prapanca.
Prapanca juga menjawab soal perekrutan Marko Simic. Seperti diketahui, keputusan Macan Kemayoran merekrut Simic menuai kontroversi.
Seperti diketahui, Persija dan Simic sempat berseteru perihal gaji. Bahkan, pemain asal Kroasia tersebut sempat melaporkan tim kesayangan Jakmania itu ke FIFA.
Baca Juga: Link Live Streaming Bali United vs PSS Sleman, BRI Liga 1 Segera Berlangsung
"Setelah melalui pertimbangan panjang, seluruh elemen klub sepakat untuk kembali merekrut Marko Simic. Jujur, kebijakan ini terkesan romantis belaka," ucap Prapanca.
"Tetapi sejatinya kebijakan ini didasari rasa hormat kedua belah pihak untuk mencetak prestasi Persija yang lebih tinggi di masa mendatang," pungkasnya.
