Suara.com - Empat wonderkid Indonesia yang sebelumnya diharapkan memiliki karier cemerlang, namun mengalami penurunan drastis, salah satunya baru-baru ini bergabung dengan tim Liga 2.
Tidak dapat disangkal bahwa Indonesia telah melahirkan banyak talenta muda yang diprediksi memiliki potensi menjadi bintang sepak bola.
Para talenta muda ini telah menunjukkan kehebatan mereka di level kompetisi usia muda, terutama ketika bermain untuk Timnas Indonesia.
Pada level tersebut, mereka berhasil menarik perhatian di kancah internasional dan memperoleh prestasi yang luar biasa.
Baca Juga: Pratama Arhan Tak Boleh Lakukan Lemparan Maut di Liga Inggris Jika Tetap Lakukan Ini Sebelumnya
Tidak terhitung jumlah gelar juara yang telah diraih oleh para talenta muda ini di level kompetisi usia muda, seperti Piala AFF U-16 hingga U-22, dan bahkan berhasil tampil di Piala Asia untuk kelompok usia tersebut.
Namun sayangnya, beberapa wonderkid ini mengalami kemunduran saat beralih ke level profesional.
Belum diketahui faktor apa yang menyebabkan penurunan prestasi para talenta muda ini ketika mereka mencapai level profesional, sehingga namanya seolah-olah hilang begitu saja.
Lantas, siapa saja para talenta muda Indonesia yang kariernya kini meredup saat menembus level profesional?
Berikut daftarnya:
1. Bagus Kahfi
Nama Bagus Kahfi pernah digadang-gadang akan menjadi striker masa depan Indonesia yang akan menjadi penerus Bambang Pamungkas.
Ia pun sempat mencoba menapaki kariernya hingga ke Eropa dengan bermain di FC Utrecht dan juga klub Yunani, Asteras Tripolis FC.
Sayangnya, karier pemain berusia 21 tahun itu anjlok dan kini dirinya kembali ke Barito Putera. Meski sempat berkarier di luar negeri, dirinya urung mendapat panggilan membela Timnas Indonesia.
2. Sutan Zico
Sutan Zico juga sempat digadang-gadang akan menjadi penyerang masa depan Timnas Indonesia usai tampil apik di level U-16 dan U-19.
Ia mampu menggebrak usai menjadi top skor Kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Bahkan pamornya tetap berlanjut saat bermain di Garuda Select.
Namun faktor cedera membuat kariernya meredup. Usai dilepas Persija Jakarta, ia sempat bergabung Persik Kediri. Kini ia dilepas dan akan bermain di Liga 2 bersama Persipa Pati.
3. Rendy Juliansyah
Timnas Indonesia U-16 binaan Fakhri Husaini pernah memiliki penyerang gacor pada diri Rendy Juliansyah yang mampu menjuarai Piala AFF U-16 2018.
Penampilan apiknya di level kelompok umur nyatanya tak berlanjut saat masuk ke tim profesional, di mana ia gagal di RANS Cilegon serta Sulut United di Liga 2 pada 2021/2022 lalu.
Ia pun kini bergabung Persik Kediri. Ia pernah mencoba peruntungan seleksi untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023, namun harus mendapati dirinya dicoret oleh Indra Sjafri.
4. Brylian Aldama
Brylian Aldama sempat digadang-gadang akan menjadi jenderal lini tengah Timnas Indonesia di masa depan berkat penampilan apiknya di level kelompok umur dan di Garuda Select.
Ia sempat berkarier di luar negeri bersama HNK Rijeka. Namun di pertengahan jalan, ia memilih memutus kontraknya dan kembali ke Indonesia dengan bergabung Persebaya Surabaya.
Di Persebaya, Brylian Aldama beberapa kali menjadi andalan di lini tengah. Meski begitu, ia dianggap mengalami penurunan karier karena memutuskan kembali ke Tanah Air usai meninggalkan klubnya di Kroasia.
Kontributor: Felix Indra Jaya