Suara.com - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali meluruskan informasi yang mengatakan pihaknya membidik Timnas Portugal sebagai lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday berikutnya. Ia mengatakan itu belum pasti.
Sebelumnya, Zainudin Amali sempat menyinggung Portugal akan menjadi lawan kelas dunia berikutnya untuk Timnas Indonesia, setelah di FIFA Matchday Juni ini skuad Garuda menantang Timnas Argentina.
Bahkan, dikatakan olehnya komunikasi dengan federasi Portugal sudah dijalankan. Tetapi, Amali kini meluruskan informasi tersebut.
Apa yang dikatakan olehnya ternyata salah diartikan oleh awak media sehingga terkesan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sudah pasti akan datang ke Tanah Air untuk menghadapi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Wali Kota Pastikan Stadion GBT Surabaya Siap Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023
"Kami ya kan ditanya (awak media), setelah Argentina ada rencana apa lagi? Saya bilang pasti ada lah karena Ketua Umum PSSI Pak Erick (Thohir) itu salah satu tujuan FIFA Matchday untuk membuat mental anak-anak kita uji nyali," kata Waketum PSSI kepada awak media, Rabu (28/6/2023).
"Nah, tentu yang uji nyali dengan yang (levelnya) di atas. Kemudian ditanya kira-kira siapa? Ya banyak lah, rencana semoga bisa dengan Portugal iya, Brasil iya, Maroko iya, gitu. Bukan saya bilang pasti dengan Portugal lho ya," jelasnya.
"Apalagi bilang Cristiano Ronaldo harus datang sebelum pensiun itu nggak. Nggak ada ngomong gitu. Jadi, kalau nanti pertandingan itu negara, timnas dan timnas bukan orang dan orang, gitu."
Amali menerangkan lawan Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday selanjutnya, yakni di periode September 2023 masih belum diputuskan.
Pasalnya, belum tentu negara-negara yang diajak PSSI setuju lantaran harus menyesuaikan agenda yang ada.
"Karena belum tentu mereka mau. Kalau nggak cocok tanggal belum tentu juga, ya sudah terjadwal dia main di mana, kita di mana. Jadi belum bisa kita pastikan seperti itu," ucap Amali.
"Tapi kalau ditanya bagaimana, apakah Pak Ketua Umum komunikasi dengan berbagai pihak? Sekali lagi saya nyatakan tidak ada yang menyatakan sudah pasti," pungkasnya.