Suara.com - Berikut fakta menarik seputar Ilkay Gundogan, gelandang Jerman yang resmi direkrut Barcelona. Eks pemain Manchester City ini diresmikan pada Senin (26/6/2023).
Gundogan menjadi rekrutan berharga Barcelona dengan kualitas bermain yang mampu mengantarkan Manchester City meraih gelar trebel winners musim 2022-2023.
Selama tujuh tahun terakhir membela Manchester City, Gundogan berhasil memberi rentetan gelar mentereng, termasuk yang paling baru adalah Liga Champions.
Tak pelak pemain berusia 32 tahun itu sangat diharapkan memberi dampak positif untuk permainan Barcelona di musim depan.
Baca Juga: RESMI! Barcelona Umumkan Rekrut Ilkay Gundogan
Berikut 3 fakta menarik Ilkay Gundogan Gabung Barcelona:
1. Kena Mental di Usia 8 Tahun
Layaknya kisah bintang-bintang sepak bola dunia yang meniti karier dari bawah, Gundogan pernah merasakan sakit hati terdalam.
Saat itu Gundogan masih menimba ilmu sepak bola di akademi Shcalke 04, usianya baru 8 tahun ketika mengalami masalah engkel.
Masalah serius itu membuat Gundogan dipaksa berhenti bermain. Menariknya, pemaksaan itu dilakukan oleh manajemen Shcalke.
Baca Juga: Mikel Arteta Akui Masih Kecewa Arsenal Gagal Menjuarai Liga Inggris
"Saya masih delapan tahun dan sadar ketika itu bagaimana bisnis ini begitu brutal," ucap Gundogan.
"Saya seorang bocah dari Gelsenkirchen yang sangat bangga karena mampu meraih mimpi mengenakan seragam kebanggaan Schalke 04."
"Akan tetapi Schalke memecat saya, rasanya seperti mereka menarik kerah baju dan mendorong saya keluar," imbuhnya.
Tahu keputusan mereka salah, manajemen Schalke akhirnya memanggil Gundogan lagi tiga tahun berselang namun sang pemain menolak pemanggilan itu.
"Orang tua saya memahami perasaan saya, mimpi saya sudah hancur karena Schalke yang lebih dulu merusaknya," ujar Gundogan.
2. Main di Bawah Komando Idolanya
Kedatangan Gundogan bakal disambut idolanya yang saat ini berstatus sebagai pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.
Gundogan selalu menjadikan Xavi sebagai panutan, khususnya saat ia masih berseragam VfL Bochum. Gaya main dan kecerdasan Xavi membuatnya kagum.
"Saya mengagumi Xavi, dia selalu menjadi panutan saya. Dan saya mencontohnya, seorang master yang membuat saya selalu menikmati permainan Barcelona," ujar Gundogan.
3. Reuni dengan Robert Lewandowski
Robert Lewandoswki merupakan teman sejawat Gundogan saat keduanya masih bersama-sama bermain untuk Borussia Dortmund.
Keduanya terpisah dalam waktu cukup lama, mulai 2013 hingga 2023. Kini mereka kembali dipertemukan di Barcelona setelah satu dekade berpisah.
Kontributor: Eko Isdiyanto