Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menyebut penyelundupan flare oleh suporter ke dalam stadion jadi perhatian khusus di Liga 1 2023/2024. Selain sudah menyiapkan sanksi berat, ada sebuah langkah antisipasi dari operator kompetisi.
Ini disampaikan Ferry Paulus saat managers meeting jelang kick-off musim baru Liga 1. Dalam kesempatan tersebut, ada kesepakatan antara LIB dan klub lebih memperketat lagi aturan
Aturan untuk sanksi masih dipikirkan lebih jauh. Nantinya akan di-update dalam Kode Disiplin terbaru PSSI.
"Hukuman terhadap flare, telah kita sampaikan bahwa kemarin dalam beberapa partai terakhir dalam uji coba (jelang kick-off Liga 1 2023/2024) memang masih ditemukan adanya flare. Teman-teman klub bersepakat bahwa sedapat mungkin kita semua terbebas dari flare dan smoke bomb," kata Ferry Paulus kepada awak media.
Baca Juga: Pertahankan Jihad Ayoub, Kuota Legiun Asing PSS Sleman Komplet
"Aturan atau sanksi yang dikenakan bagi klub nantinya akan disampaikan kembali di dalam kode disiplin yang baru. itu akan terlihat karena ini menjadi satu keharusan," jelasnya.
Ferry meminta panitia pertandingan khususnya divisi keamanan lebih ketat lagi. Ia yakin klub-klub saat ini sudah semakin paham bagaimana berbahayanya flare di sepak bola.
"Tetapi ada reinforcement lebih ketat dari security yang kita terapkan. Teman-teman klub ini sudah diberitahu kembali soal tingkat keamanan di masing-masing stadion," ia menambahkan.
"Rasanya, semakin hari klub dan panpel khususnya semakin paham bagaimana cara menanggulangi flare atau smoke bomb," pungkas mantan direktur olahraga Persija Jakarta itu.
Baca Juga: Pecundangi Klub Thailand, Persija Pede Tantang Juara Bertahan Liga 1