Suara.com - Pratama Arhan tidak hanya mengalami penurunan menit bermain yang signifikan sejak meninggalkan PSIS Semarang untuk bergabung dengan Klub Liga 2 Jepang (J League 2) Tokyo Verdy.
Berjalan dua musim berseragam Tokyo Verdy, Pratama Arhan sejauh ini baru tampil dua kali yakni sekali di J League 2 musim lalu dan sekali di Piala Kaisar Jepang tahun ini.
Minimnya kesempatan bermain dari Tokyo Verdy sejauh ini tidak mengubah peruntungannya di Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong dan Indra Sjafri masih percaya padanya.
Bahkan, Arhan turut dilibatkan saat Timnas Indonesia memainkan dua laga uji coba FIFA Matchday kontra Palestina dan Argentina pertengahan Juli lalu.
Pasca laga kontra Argentina yang berakhir 0-2 untuk tim tamu, nama Arhan bahkan dielu-elukan setelah mampu merepotkan kiper Emiliano Martinez lewat lemparan jarak jauh andalannya.
Meski masih terpakai di Timnas Indonesia, tidak bisa dipungkiri bahwa karier Arhan di klub cukup mengkhawatirkan. Hal itu sudah bisa dilihat dari harga pasarannya yang semakin turun.
Ketika masih berseragam PSIS Semarang, Arhan mencapai harga pasaran tertinggi sepanjang kariernya dengan nominal Rp5,65 miliar.
Namun, sejak berkarier di Liga Jepang, harga pasarannya mulai anjlok cukup dalam. Per 6 Januari sebagaimana menyitat data Transfermarkt, Arhan kini punya harga pasar Rp4,35 miliar alias turun sekitar Rp1,3 miliar.
Sejauh musim ini pasca tampil di Piala Kaisar, Pratama Arhan belum lagi mendapat kesempatan bermain bersama Tokyo Verdy.
Baca Juga: Agenda Padat 3 Pelatih Timnas Indonesia, dari Shin Tae-yong hingga Bima Sakti
Bahkan sejak Februari 2023, nama Arhan tidak pernah dimasukan Tokyo Verdy ke dalam skuad utama termasuk dalam daftar pemain cadangan.
Menyitat Transfermarkt, Arhan terikat kontrak dengan Tokyo Verdy hingga 31 Januari 2024. Bukan tidak mungkin sang pemain bakal mencari peruntungan lain andai situasinya di klub tidak berubah.