Suporter Jangan Coba-coba! Sanksi Berat Menanti soal Penggunaan Flare di Musim Baru Liga 1

Rully Fauzi Suara.Com
Selasa, 27 Juni 2023 | 06:17 WIB
Suporter Jangan Coba-coba! Sanksi Berat Menanti soal Penggunaan Flare di Musim Baru Liga 1
Ilustrasi suporter menyalakan flare. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menegaskan pihaknya akan meningkatkan sanksi kepada klub-klub yang pendukungnya masih menyalakan flare atau smoke bomb di stadion saat berjalannya Liga 1 2023/2024.

Kepastian ini dikatakan Ferry ketika ditemui awak media seusai menggelar manager’s meeting bersama 18 klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (26/6/2023) malam.

“Kita juga sampaikan kemarin dalam beberapa partai terakhir di uji coba (jelang kick-off Liga 1 2023/2024) masih ditemukan flare. Teman-teman klub bersepakat spiritnya mau sedapat mungkin clear dan terbebas dari flare atau smoke bomb,” ucap Ferry dikutip dari Antara, Selasa.

Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra (kiri) dan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus (kanan) ketika menyampaikan hasil manager’s meeting BRI Liga 1 2023/2024 di Hotel Sultan, Senin malam (26/6/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra (kiri) dan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus (kanan) ketika menyampaikan hasil manager’s meeting BRI Liga 1 2023/2024 di Hotel Sultan, Senin malam (26/6/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Pria yang akrab disapa FP itu mengatakan akan meningkatkan sanksi hukuman menyalakan flare setelah melihat beberapa kejadian seperti yang terjadi pada pertandingan uji coba antara PSS Sleman melawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, akhir pekan kemarin.

Baca Juga: PT LIB Gelar Managers Meeting Jelang Kick-off Liga 1 2023/2024

“Ancang-ancang dari liga rasanya tidak jauh dari kemarin, hanya akan ada penanganan lebih ketat dari sistem keamanan yang kita terapkan. Akan ada sanksi yang lebih berat,” lanjutnya.

Hukuman bagi suporter yang menyalakan flare sebelumnya adalah klub terkait harus membayar denda mulai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Ferry akan meningkatkan hukuman tersebut, tapi terkait detailnya, pria berusia 59 tahun itu mengatakan hukuman menyalakan flare akan disampaikan melalui kode disiplin yang terbaru.

“Bahwa aturan atau sanksi akan dikenakan bagi klub-klub yang melakukan itu semua itu akan disampaikan kembali pada kode disiplin yang baru, itu akan terlihat karena ini menjadi sebuah keharusan. Ya kita tunggu saja seperti apa regulasinya,” ucap Ferry.

Terkait implementasinya, Ferry menjelaskan pihaknya kini sudah melakukan pelatihan kepada semua klub tentang standar pengamanan pertandingan.

Baca Juga: Bahas Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, Menpora Duduk Bareng PSSI Pekan Depan

“Teman-teman klub sudah di-training kembali tentang bagaimana tingkat keamanan di masing-masing stadion. Beberapa forum sudah lakukan loka karya terhadap panpel semua karena ada peran mainnya juga,” kata Ferry.

Dengan apa yang sudah dilakukan, mantan petinggi Persija Jakarta itu yakin bahwa di masa depan klub beserta panpel akan semakin paham bagaimana menerapkan sebuah prosedur agar tidak ada kejadian yang sama terkait penyalaan flare dan smoke bomb dalam pertandingan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI