Pelatih Persebaya Dukung Penuh PSSI dan Polri Berantas Mafia Bola di Indonesia

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 26 Juni 2023 | 23:45 WIB
Pelatih Persebaya Dukung Penuh PSSI dan Polri Berantas Mafia Bola di Indonesia
Pelatih Persebaya Aji Santoso memimpin latihan timnya menjelang "anniversary game" melawan Persija di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (17/6/2023). (ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mendukung penuh pengusutan mafia bola yang saat ini sedang dilakukan oleh pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Saya sangat setuju, semuanya saja menurut saya, kalau demi kebaikan sepak bola Indonesia, siapapun itu yang melakukan permainan atau mengatur skor hukumannya seumur hidup saya sangat setuju," ucap pelatih asal Malang tersebut, dalam keterangannya di Surabaya, Senin (26/6/2023).

 Pelatih Persebaya Aji Santoso memimpin latihan timnya menjelang "anniversary game" melawan Persija di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (17/6/2023). (ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin)
Pelatih Persebaya Aji Santoso memimpin latihan timnya menjelang "anniversary game" melawan Persija di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (17/6/2023). (ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin)

Menurut dia, siapapun itu pelakunya, entah dari pelatih, pemain, perangkat pertandingan ataupun pengurus harus tetap dihukum karena sepak bola harus bersih dari mafia bola.

"Apakah itu pelatih, pemain, perangkat pertandingan, atau pengurus kalau ada, hajar saja, itu bagus karena sepak bola harus bersih," kata pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut.

Baca Juga: Liga 1 Segera Bergulir, Aji Santoso Sibuk Benahi Pertahanan Persebaya

Saat ini, lanjutnya, tidak semua bisa menangani perjudian yang ada di luar pertandingan, namun dirinya berharap hal tersebut tidak sampai dibawa dalam kompetisi ataupun di jajaran kepengurusan.

"Kami belum bisa melarang orang judi di luar, mungkin di daring juga belum bisa, tetapi paling tidak jangan dibawa ke lapangan dan jangan dibawa kepengurusan itu," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta kepada Satgas Antimafia Bola Polri agar proses penindakan terhadap mafia bola diharapkan dapat berjalan transparan.

Erick mengatakan, pihak kepolisian sudah memiliki data-data terkait pengaturan skor atau dikenal dengan match fixing/match setting. Menurut Erick, penegak hukum dapat bergerak berdasarkan bukti nyata dan bukan lagi asumsi.

"Kami berharap proses yang terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data, jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan tapi dilandasi data," ujar Erick usai melakukan audiensi dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Waketum PSSI Akui Venue Piala Dunia U-17 2023 Indonesia Masih Abu-abu

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan mengusut tuntas setiap laporan dugaan kecurangan pertandingan sepak bola di Tanah Air.

Dia mengatakan saat ini Indonesia sudah memiliki satuan tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri yang akan terus bergerak mengusut praktik mafia sepak bola.

"Kami memiliki satgas yang akan bergerak untuk mengawal. Jangan sampai di perjalanan liga ke depan yang akan dilaksanakan terjadi kecurangan-kecurangan," ujar Listyo.

Untuk itu, Listyo membuka ruang pengaduan bagi masyarakat agar dapat melaporkan dugaan tindakan kecurangan oleh mafia sepak bola.

Sebab, Polri sejak awal berkomitmen untuk mengawal dan mendukung kompetisi sepak bola di Indonesia berjalan dengan adil (fair).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI