Suara.com - Sance Lawita, seorang wasit yang kerap memimpin pertandingan di Liga 1, tidak berhasil lolos seleksi untuk Liga 1 Indonesia kompetisi musim 2023. Namanya dikenal bukan karena prestasi, tetapi karena kontroversi yang melibatkannya.
Salah satu momen yang membuat Sance Lawita menjadi sorotan publik Liga 1 adalah saat memimpin pertandingan antara Borneo FC dan Persebaya Surabaya pada Jumat, 19 Agustus 2022.
Dalam pertandingan tersebut yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Borneo FC, Sance Lawita dianggap melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.
Terjadi kejadian ketika Kei Hirose, pemain Borneo FC, melakukan tekel berbahaya terhadap bek Persebaya, Koko Ari.
Baca Juga: Gaji Wasit Indonesia di Liga 1, Lebih Gede dari Menteri!
Kejadian tersebut terlihat jelas dalam tayangan ulang.
Meskipun Kei Hirose melakukan tekel berbahaya yang mengenai tulang kering Koko Ari, Sance Lawita hanya memberikan kartu kuning untuk Kei Hirose.
Tidak mengherankan bahwa Sance Lawita, yang merupakan wasit berlisensi FIFA, gagal lolos seleksi untuk Liga 1 2023.
Sance Lawita berasal dari kompetisi lokal seperti Liga 3 Sulawesi Utara, Porprov, Piala Soeratin, hingga level antar-kampung (tarkam).
Nama Sance mulai menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia saat ia memimpin pertandingan di Liga 2 pada musim 2018-2019.
Setelah satu musim bekerja di Liga 2, Sance terpilih sebagai wasit terbaik dalam kompetisi tersebut, yang pada akhirnya membawanya naik ke Liga 1.
Bahkan hingga berakhirnya musim 2022, Sance Lawita, yang sebelumnya merupakan anggota Pasukan Pengawalan Presiden (Paspampres), tetap menjadi salah satu wasit yang diandalkan dalam Liga 1.
Sebelum bergabung dengan Paspampres setelah lulus seleksi pada tahun 2012, Sance diketahui bertugas di Divisi 1 Kostrad Bataylon Linud 432.
Meskipun Sance Lawita tidak berhasil lolos seleksi untuk Liga 1 2023, namanya akan tetap dikenang sebagai wasit yang terlibat dalam beberapa momen kontroversial di kompetisi sepak bola Indonesia.