Suara.com - Arab Saudi mengumumkan keputusan mengejutkan dengan menarik diri dari bursa calon tuan rumah Piala Dunia 2030. Padahal "misi 2030" sempat menggaung di balik Saudi tebar uang beli pemain Eropa seperti Cristiano Ronaldo
Meskipun mereka sebelumnya telah memulai upaya untuk mempromosikan diri sebagai tuan rumah potensial, Arab Saudi memutuskan untuk mundur dari persaingan tersebut.
Piala Dunia 2030 masih beberapa tahun lagi, namun FIFA telah membuka bidding bagi negara-negara yang berminat menjadi tuan rumah.
Beberapa calon tuan rumah seperti Spanyol, Portugal, Maroko, dan Arab Saudi telah muncul dengan niat untuk menggelar acara sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Namun, Arab Saudi baru-baru ini memutuskan untuk menarik diri dari daftar calon tuan rumah Piala Dunia 2030.
Alasannya, Arab Saudi percaya bahwa negara-negara Eropa adalah kandidat terkuat untuk menjadi tuan rumah "kompetisi sepak bola internasional utama".
Menurut laporan dari sportskeeda, Arab Saudi membuat keputusan ini karena keyakinan mereka terhadap dominasi Eropa dalam perolehan hak tuan rumah Piala Dunia.
Sebelumnya, Arab Saudi telah mengajak Mesir dan Yunani untuk bergabung menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.
Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman Al Saud bahkan berjanji untuk mendanai pembangunan stadion yang diperlukan.
Baca Juga: Jamaah Calon Haji Riau Dilarang Selfie Berlebihan di Masjidil Haram
Arab Saudi sebelumnya berencana menjadi tuan rumah 75 persen pertandingan dalam Piala Dunia FIFA 2030. Namun, mereka tampaknya telah mengubah pandangan dan memutuskan untuk tidak menjadi tuan rumah turnamen tersebut.
Keputusan ini diambil meskipun Arab Saudi telah mengeluarkan dana yang besar untuk merekrut pemain-pemain berbakat dari Eropa pada musim panas ini.
Pemain-pemain seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, N'Golo Kante, Kalidou Koulibaly, Edouard Mendy, dan Ruben Neves telah pindah ke klub Saudi, Al Nassr.
Negara-negara lain yang juga mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 termasuk tawaran gabungan dari Spanyol, Portugal, dan Ukraina yang dikenal sebagai "Tawaran Iberia".
Uruguay, Argentina, Chili, dan Paraguay juga mengajukan penawaran bersama, sementara Maroko, negara dari Afrika, juga menjadi pesaing dalam persaingan ini.
(Bolatimes)