Suara.com - Pengalaman Leandro Paredes bersama AS Roma di tahun 2015 lalu mungkin memberikan pemahaman dan kebiasaan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa pengalaman tersebut berkontribusi langsung pada gol indah yang dicetaknya dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia, namun dapat memberikan pemahaman tentang kondisi lapangan, atmosfer stadion, dan suasana bermain di Indonesia.
Pada kunjungan AS Roma ke Indonesia pada tahun 2015, Paredes turun sebagai bagian dari tim putih yang bertanding dalam pertandingan internal tim AS Roma.
Meskipun tidak melawan Timnas Indonesia atau tim lainnya, pengalaman bermain di SUGBK pada saat itu dapat membantu Paredes untuk lebih mengenal lingkungan dan suasana stadion ketika ia kembali ke sana sebagai pemain Timnas Argentina.
Baca Juga: Fans Malaysia Iri, Pemain Naturalisasi Tak Hafal Lagu Kebangsaan Layaknya Penggawa Timnas Indonesia
Namun, penting untuk dicatat bahwa performa individu dalam sepak bola tidak hanya dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, tetapi juga oleh faktor seperti kualitas pemain, kondisi fisik, taktik tim, dan peran yang dijalankan dalam pertandingan tersebut.
Gol indah yang dicetak Paredes dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia adalah hasil dari keterampilan individunya, ketajaman dalam mengeksekusi tendangan jarak jauh, dan kemampuannya untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Jadi, meskipun pengalaman bermain di SUGBK bersama AS Roma pada tahun 2015 mungkin memberikan pemahaman tentang lingkungan stadion, hal tersebut tidak dapat dijadikan satu-satunya faktor yang menjelaskan keberhasilan gol indah yang dicetak oleh Paredes dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Baca Juga: Perbedaan Raut Wajah Lionel Scaloni Saat Argentina vs Indonesia dan Lawan Prancis