Infografis
Suara.com - Pemain PSIS Semarang, Septian David Maulana mulai blak-blakan. Dia mengakui turut mengidolakan Persib Bandung kendati Laskar Mahesa Jenar juga ada dalam hatinya.
"Dari kecil memang sudah seneng PSIS, sebenernnya ada dua tim yang saya seneng, PSIS dan Persib Bandung," ujar Septian David dikutip dari video unggahan kanal YouTube Panserbiru ID, Rabu (21/6/2023).
Pernyataan Septian David kembali mengingatkan akan rumor yang menyebut dirinya bakal bergabung dengan Persib Bandung untuk bereuni dengan pelatih Luis Milla Aspas.
Septian David pernah menjadi andalan Luis Milla di Timnas Indonesia. Fakta itu membuat Persib dirumorkan ingin menggaetnya awal musim ini.
Baca Juga: PT LIB: Pemasukan Klub Liga 1 akan Jauh Lebih Besar Musim Ini
Namun, gelandang serang berusia 26 tahun itu pada akhirnya bertahan di PSIS Semarang setelah resmi memperpanjang kontrak hingga 2026.
Dilansir dari SuaraJoglo--jaringan Suara.com, Rabu (21/6/2023), Septian David pun memberikan alasannya mencintai PSIS. Rupanya ada momen yang mengharukan.
"Kenapa kok bisa ke PSIS? Pertama karena asli orang sini orang Semarang, dari kecil sudah seneng dengan PSIS," ujarnya.
"Pas momen yang saya ingat banget waktu final Liga Djarum lawan Persik Kediri di Solo. Momen itu saya ingat sekali, berangkat berdua dengan bapak, tapi tidak dapat tiket."
Saat itu, mantan pemain Mitra Kukar tersebut mengakui sampai nekat menerobos pagar Stadion Manahan Solo hanya ingin melihat klub kesayangannya bermain.
Baca Juga: Hasil RUPS PT LIB: Dua Mantan Menteri Jabat Komisaris
"Saya sampai naik-naik paagar. Masuk stadion saya pakai jaket Jatidiri masuk tribun Persik Kediri, tapi langsung balik lagi daripada resiko. Akhirnya nonton di warung depan Manahan, nonton di TV," kenang Septian David.
Momen kegagalan menonton langsung PSIS itu juga yang membuatnya bertekad untuk jadi seorang pesepak bola profesional.
"Saya menagis, akhirnya nonton di TV. Saya ingat sekali kata-kata bapak 'makanya dek, jadi pemain' itu yang saya ingat sampai saat ini," ujar Septian David Maulana.
