Suara.com - Pelatih Bali United Stefano Cugurra menilai perlu ada kajian di lapangan sebelum menerapkan sistem Video Asisstant Referee (VAR) atau teknologi asisten wasit berbasis video guna mendukung pertandingan Liga 1 Indonesia.
“Soal VAR saya pikir harus ada waktu buat belajar dan melakukan kajian dengan melakukan tes di lapangan,” kata pelatih yang akrab disapa Teco kepada ANTARA, Selasa (20/6/2023).

Ia mengungkapkan ada beberapa negara yang menerapkan VAR dengan baik, namun ada pula yang berakhir kurang memuaskan karena teknologi itu kerap terhenti saat pertandingan.
“Terkadang ada delapan hingga sembilan menit untuk keputusan wasit dan ini mengganggu pertandingan,” jelasnya.
Namun, pelatih asal Brasil itu tidak memberikan detail pengalaman negara yang telah menerapkan VAR, baik yang berhasil maupun yang berkinerja kurang memuaskan.
Ia pun berharap agar ada komunikasi yang baik antara wasit di lapangan dengan yang berada di VAR agar pertandingan tetap berjalan dengan baik.
“Mudah-mudahan wasit VAR dan wasit di lapangan juga punya komunikasi yang bagus agar cepat saat memberikan keputusan di lapangan pertandingan,” harap Teco.
Ia berharap setelah melalui tahapan penilaian dan kajian yang baik, maka sistem itu akan berguna dan bermanfaat untuk kemajuan sepak bola di Indonesia.
Pemakaian VAR sebelumnya disampaikan dalam forum penyegaran panitia lokal Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Baca Juga: Tiba di Indonesia, Tyronne Gustavo Langsung Susul Skuad Persib ke Yogyakarta
VAR rencananya tidak diterapkan sentralisasi yang berpusat di Jakarta melainkan desentralisasi yang langsung berada di lokasi stadion yang menyelenggarakan pertandingan.