Suara.com - Seiring Timnas Indonesia memasuki era baru bersama Shin Tae-yong, sederet pemain langganan skuad Garuda mulai terpinggirkan dan tak terpakai saat ini.
Sebanyak 26 pemain Timnas Indonesia yang dipanggil ke pemusatan latihan (TC) persiapan FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina.
Menariknya dari nama-nama yang ada, sederet pemain langganan Timnas Indonesia justru tak disertakan dan hal ini sempat menimbulkan pertanyaan besar.
Namun karena melihat progres Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong menunjukkan hasil bagus, pemain yang terpinggirkan itu terabaikan.
Baca Juga: Gawang Indonesia Tak Dibobol Palestina, Rizky Ridho Mulai Fokus Hadapi Argentina
Padahal beberapa pemain ini sebelumnya menjadi andalan Timnas Indonesia, bahkan di saat era Shin Tae-yong masih mendapat kepercayaan.
Lantas siapa saja pemain yang dimaksud? Berikut ini deretan pemain Timnas Indonesia yang terpinggirkan dari skuad Shin Tae-yong.
Tak seperti Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam hingga Witan Sulaeman, pesona Egy Maulana Vikri sebagai wonderkid Timnas Indonesia mulai pudar.
Egy sebenarnya sempat dipanggil saat Timnas Indonesia bertanding melawan Burundi, namun namanya dicoret STY karena cedera.
Tak lama setelah itu Egy malah dimainkan Dewa United di Liga 1, hal itu sempat menjadi kontroversi di kalangan suporter.
Sosok Nadeo terkenal sebagai kiper andalan Timnas Indonesia, namun sejak laga melawan Burundi pada Maret lalu ia tersisihkan.
Nadeo hanya menjadi penghangat bangku cadangan, sosoknya kalah saing dengan sederet kiper muda lain sepeti Ernando Ari, Syahrul Trisna dan Reza Arya.
3. Evan Dimas
Evan Dimas sejatinya masih menjadi andalan STY di Piala AFF 2022, bahkan selalu menjadi starter mulai fase grup hingga partai final.
Sayangnya Evan kini tak lagi terpakai, berlimpahnya stok pemain tengah Timnas Indonesia dengan usia lebih muda dan mumpuni menjadi pilihan STY.
Pencoretan Rumakiek dilakukan STY sejak SEA Games 2021, pelatih asal Korea Selatan itu tak senang dengan sikap sang pemain.
Berawal dari ngaretnya Rumakiek bergabung pemusatan latihan dengan alasan sakit, STY pun menawarkan pemulihan di Jakarta.
Sayangnya niat baik STY itu tak ditanggapi Rumakiek, tak mendapat respons sang pemain pun dicoret dan hingga kini tak dipakai lagi.
(Penulis: Eko Isdiyanto)