Suara.com - Kisah dua pemain muda andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan, mengungkapkan perbedaan yang signifikan dalam hal gaji yang mereka terima dari klub masing-masing. Berikut ini perbandingan gaji Marselino Ferdinan vs Pratama Arhan.
Menurut laporan yang dikutip dari media Jepang, Nenshuu.net, Pratama Arhan menerima gaji sekitar 4-5 juta yen per musimnya bersama Tokyo Verdy, yang setara dengan sekitar Rp500-600 juta.
Dalam kata lain, Arhan menerima gaji sekitar Rp41 juta per bulan dari klub tersebut.
Angka tersebut ternyata jauh lebih rendah dibandingkan dengan gaji yang diterima Arhan saat bermain untuk PSIS Semarang.
Kabarnya, saat itu Arhan mendapatkan gaji sekitar Rp1,3 miliar per musim.
Di sisi lain, Marselino Ferdinan, yang bermain untuk klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze, mendapatkan bayaran yang jauh lebih tinggi setelah pindah dari Persebaya Surabaya.
Kabarnya, gaji yang diterima Ferdinan dari KMSK Deinze mencapai Rp3,91 miliar per musim, yang jauh lebih tinggi dari gajinya bersama Persebaya Surabaya yang sekitar Rp1,3 miliar per musim.
Perbandingan gaji bulanan antara Ferdinan dan Arhan semakin menyoroti ketimpangan yang signifikan. Gaji bulanan Ferdinan mencapai sekitar Rp325 juta, sementara Arhan hanya menerima sekitar Rp41 juta per bulan.
Perbedaan ini menunjukkan disparitas yang ada dalam penghasilan antara pemain-pemain muda, bahkan di tingkat internasional.
Baca Juga: TikTok Timnas Unggah Video Elkan Baggott, Warganet Malah Seret Nama Marselino Ferdinan
Hal ini juga menggambarkan kompleksitas dan ketidakseimbangan yang dapat terjadi dalam struktur gaji di dunia sepak bola, di mana beberapa pemain muda bisa mendapatkan kompensasi yang lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka dengan pengalaman dan kualitas yang sama.
Penting untuk mencatat bahwa perbedaan gaji ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti klub tempat mereka bermain, negosiasi kontrak, tingkat persaingan, dan faktor-faktor lainnya.
Meskipun demikian, perbandingan ini memberikan gambaran tentang kesenjangan gaji yang dapat terjadi dalam karier sepak bola pemain muda.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie