![Logo Arema Indonesia. [IG: @aremaidnofficial]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/30/84294-logo-arema-indonesia.jpg)
Arema Indonesia menjadi wakil terakhir Tanah Air di Liga Champions Asia pada 2011 lalu, usai menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2010.
Saat itu, juara Liga Indonesia atau ISL memang otomatis lolos ke fase grup Liga Champions Asia, tanpa harus melewati babak kualifikasi terlebih dahulu, seiring koefisien Liga Indonesia yang terbaik di Asia Tenggara.
Pada Liga Champions Asia 2011 itu, sejatinya Arema Indonesia bisa ditemani Sriwijaya FC selaku Runner Up. Akan tetapi, Laskar Wong Kito gagal ke fase grup usai kalah di babak kualifikasi.
Usai lolos ke fase grup, Arema Indonesia tergabung di grup G bersama raksasa-raksasa Asia seperti Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan), Cerezo Osaka (Jepang), dan Shandong Luneng (China).
Dari enam pertandingan yang dilakoni di babak grup, Arema Indonesia saat itu harus puas menjadi juru kunci, usai hanya meraih satu hasil imbang dan menelan lima kekalahan.
Bahkan sepanjang fase grup itu, Arema Indonesia hanya mampu mencetak dua gol dan kebobolan 22 gol, di mana dua gol itu dibuat dua penggawanya, Noh Alam Shah dan Muhammad Fakhruddin.
Dengan fakta bahwa terakhir kali wakil Indonesia lolos Liga Champions Asia pada 2011, kini Bali United pun mengemban tugas berat agar bisa kembali ke kompetisi tersebut.
Keberhasilan Bali United lolos ke Liga Champions Asia itu semata-mata untuk mengangkat derajat sepak bola Indonesia agar bisa mengirim wakilnya lolos langsung ke kompetisi itu tanpa jalur kualifikasi.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Baca Juga: Jajal Kompleks Latihan Bali United, Jesse Lingard Main di Liga 1 Musim Depan?