Suara.com - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi tak bisa menyembunyikan rasa sedih Inter Milan gagal juara Liga Champions. Namun Inzaghi menyebut skuad yang diturunkan melawan Manchester City adalah tim perbaik.
Pasukan Inzaghi kalah di final 1-0 setelah gol di babak kedua dari Rodri, tetapi Inzaghi yang berusia 47 tahun tetap optimis setelah musim yang sulit di mana ia berada di bawah tekanan berat sebelum membawa timnya ke posisi ketiga di Serie A juga. seperti memenangkan Piala Italia dan Piala Super.
"Pada malam seperti ini, saya tidak bisa memilih pemain yang bermain di bawah standar. Saya katakan kemarin saya tidak akan mengganti pemain saya untuk orang lain, dan malam ini dunia melihat alasannya," kata Inzaghi kepada Sky Sports Italia.
“Mereka menunjukkan kepada seluruh dunia seberapa baik mereka melawan Manchester City, tim yang semua orang tahu memiliki kualitas yang sangat baik.
Baca Juga: Tiket Liga Champions Asia Bali United Terganjal Lee Man dan Juara Bertahan Urawa Red Diamonds
"Saya memeluk pemain saya satu per satu, karena mereka luar biasa, sama seperti fans kami dan pantas mendapatkan hasil yang berbeda, tapi saya harap mereka senang melihat cara tim bermain malam ini."
Manchester City sukses meraih treble winners usai menekuk Inter Milan dengan skor 1-0 pada final Liga Champions di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, Turki, Minggu dini hari WIB.
Kemenangan Manchester City atas Inter Milan hadir berkat gol yang dicetak Rodri pada babak kedua, demikian catatan Liga Champions.
Ini merupakan gelar Liga Champions pertama Manchester City setelah pada dua tahun sebelumnya gagal menjadi juara usai dikalahkan Chelsea pada partai final.
Baca Juga: Link Live Streaming Manchester City vs Inter Milan, Final Liga Champions Segera Berlangsung