Perjalanan Spektakuler Pep Guardiola bersama Manchester City, Juara Liga Champions hingga Treble Winners

Minggu, 11 Juni 2023 | 05:32 WIB
Perjalanan Spektakuler Pep Guardiola bersama Manchester City, Juara Liga Champions hingga Treble Winners
Kapten Manchester City Ilkay gundogan (Tengah) bersama para pemain lainnya mengangkat trofi Piala Liga Champions untuk merayakan kemenangan mereka dalam pertandingan sepak bola final Liga Champions antara Inter Milan dan Manchester City di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, Turki, Sabtu (10/6/2023). [Paul ELLIS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pep Guardiola patut berbangga dan mengangkat kepala. Pep Guardiola tengah di atas daun karena menangkan trofi utama ke 12 selama dia menjadi pelatih Manchester City. Terakhir antarkan City juara Liga Champions dan raih treble winners.

Setelah musim pertama yang tidak berhasil meraih trofi, Pep Guardiola akhirnya meraih trofi pertamanya bersama Manchester City dengan kemenangan 3-0 atas Arsenal di final Piala Carabao.

Mereka kemudian melanjutkan performa luar biasa mereka dengan meraih gelar juara Liga dengan rekor 100 poin.

Dalam persaingan yang ketat, Manchester City berhasil mengungguli Liverpool dengan selisih satu poin, mengumpulkan 98 poin dibandingkan dengan 97 poin yang diraih oleh Liverpool.

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester City vs Inter Milan, Final Liga Champions Segera Berlangsung

Prestasi Manchester City tidak berhenti di situ. Mereka berhasil memenangkan Piala Carabao kembali setelah mengalahkan Chelsea dalam adu penalti. Mereka juga menunjukkan dominasi mereka di final Piala FA dengan menghancurkan Watford dengan skor 6-0, menjadi tim pertama yang meraih treble domestik.

Namun, musim berikutnya, City gagal mempertahankan gelar liga saat Liverpool keluar sebagai juara dalam musim yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Meskipun demikian, City tetap meraih trofi dengan kemenangan 2-1 atas Aston Villa di final Piala Carabao.

Di musim lainnya yang juga terpengaruh oleh pandemi, City menampilkan penampilan yang luar biasa dan berhasil memenangkan Liga Premier dengan tiga pertandingan tersisa setelah memenangkan 15 pertandingan beruntun antara Desember dan Maret.

Mereka juga berhasil mengklaim gelar Piala Carabao untuk keempat kalinya berturut-turut dengan mengalahkan Tottenham.

Namun, keberuntungan tidak berpihak pada mereka di final Liga Champions ketika mereka kalah dari Chelsea.

Baca Juga: Singkirkan PSM Makassar Lewat Drama Adu Penalti, Bali United Wakili Indonesia di Babak Kualifikasi Liga Champions Asia

Pada bulan April, City masih berada dalam perburuan tiga trofi. Meskipun harapan mereka di Liga Champions dan Piala FA terhenti di babak semifinal dengan kekalahan dari Real Madrid dan Liverpool secara berturut-turut, mereka berhasil merebut gelar Liga Premier pada hari terakhir dengan bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Aston Villa dengan poin yang dramatis.

City menampilkan performa terbaik mereka di musim semi dengan mengklaim gelar Piala FA kelima dalam enam tahun setelah mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1 di final.

Kemudian, mereka meniru treble yang pernah diraih oleh rival mereka, Manchester United, pada musim 1998-1999 dengan mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions berkat gol dari Rodri pada babak kedua.

Dengan pencapaian tersebut, Manchester City menegaskan dominasinya di kompetisi domestik dan menjadi salah satu kekuatan terbesar di dunia sepak bola.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI