Infografis
Suara.com - Bek asing Bali United, Elias Dolah, ternyata pernah mengalami nasib yang nahas karena melanggar bek Timnas Indonesia, Rachmat Irianto, pada partai final Piala AFF 2020.
Karma yang menimpa Elias Dolah ini tepatnya terjadi saat berduel dengan Rachmat Irianto pada pertandingan leg pertama antara Timnas Indonesia melawan Thailand pada partai final Piala AFF 2020.
Pertandingan itu sendiri berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021). Elias Dolah dan Rachmat Irianto sama-sama bermain sebagai starter karena jadi andalan masing-masing tim.
Pada pertandingan itu, Elias Dolah yang memperkuat sektor pertahanan Timnas Thailand seperti jadi seorang pemain yang paling sial. Pasalnya, dia merasakan sendiri pepatah yang berbunyi senjata makan tuan.
Momen itu terjadi ketika Elias Dolah melanggar Rachmat Irianto pada menit ke-35. Dia menjegal Rian dengan sangat keras di sepertiga akhir lapangan. Pelanggaran itu pun membuatnya menerima kartu kuning dari wasit.
Meskipun demikian, bukannya Rachmat Irianto yang mengerang kesakitan, justru Elias Dolah yang seperti meringis kesakitan karena menjegal pemain yang kini memperkuat Persib Bandung tersebut.
Elias Dolah sempat mendapatkan perawatan dari tim medis. Setelah mendapatkan penanganan, bek tengah yang kini telah berusia 30 tahun itu pun kembali masuk ke lapangan.
Akan tetapi, tak lama berselang, Dolah justru seperti memberikan isyarat kepada tim pelatih untuk menggantinya. Akhirnya, karena tak kuasa menahan rasa sakit itu, Dolah keluar lapangan pada menit ke-39.
Itulah sebabnya, Elias Dolah seperti menjadi orang paling nahas pada pertandingan itu. Sebab, dia melakukan pelanggaran kepada pemain lawan hingga berbuah kartu kuning.
Namun ia justru harus mengakhiri pertandingan lebih cepat karena merasakan sakit akibat pelanggaran tersebut.
Pada akhirnya, pertandingan final antara Indonesia melawan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020 ini berakhir untuk kemenangan skuad Gajah Perang dengan skor 4-0.
Dua dari empat gol pada laga itu dicetak oleh Chanatip Songkrasin (2’ dan 52’), sisanya disumbangkan Supachok Sarachat (67’) dan Bordin Phala (83’).
(Penulis: Muh Faiz Alfarizie )
