Suara.com - Al Ittihad sedang jadi perbincangan hangat di dunia sepak bola usai mengeluarkan duit besar-besaran untuk memboyong pemain bintang.
Terbaru, Al Ittihad baru saja meresmikan perekrutan Karim Benzema. Pemain asal Prancis itu berstatus bebas transfer usai tak memperpanjang kontrak di Real Madrid.
Tidak disebutkan nilai kontrak yang disodorkan kepada Benzema, namun ini kabarkan mendapat 200 juta euro per musim atau Rp 3,1 triliun dan dikontrak selama tiga tahun.
Gebrakan Al Ittihad di bursa transfer musim panas belum berhenti. Setelah mendaratkan Karim Benzema, kini mereka segera mendapatkan N'Golo Kante.
Baca Juga: Erick Thohir Umumkan Pemegang Hak Siar Timnas Indonesia
Dikabarkan Al Ittihad siap membayar gelandang Chelsea asal Prancis itu dengan gaji 100 juta euro per musimnya. Dengan begini, Al Ittihad diprediksi bakal mengeluarkan dana hingga Rp 4,7 triliun.
Lantas, siapa sebetulnya pemilik Al Ittihad sehingga klub Arab Saudi ini seolah bisa punya dana unlimited?
Saat ini Al Ittihad dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF) dan Al Ittihad Non-Profit Foundation. PIF sendiri menjadi mayoritas pemilik saham dengan total 75%.
PIF adalah lembaga penampung dana umat (Sovereign Wealth Fund) milik Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Sovereign Wealth Fund merupakan dana investasi milik negara dari uang yang dihasilkan oleh pemerintah, dan sering kali berasal dari cadangan surplus suatu negara, menurut penjelasan Investopedia.
Baca Juga: 'Injury Time', Skuad Timnas Indonesia Baru Komplet Dua Hari Sebelum Lawan Palestina
Adapun, kekayaan PIF adalah 430 miliar dollar AS (Rp 6,11 kuadriliun), tertinggi ke-8 di Asia dan terkaya ke-3 di Timur Tengah.
Dengan dana sebanyak itu, PIF menginvestasikan kekayaan tersebut ke 13 sektor yang salah satunya di bidang olahraga. Oleh karena itu, PIF punya ambisi untuk mendatangkan pemain-pemain bintang dunia.
Ambisi ini semakin terlihat ketika PIF resmi menjadi pemilik dari empat klub Arab Saudi yaitu Al Ittihad, Al Nassr, Al Hilal dan Al Ahli.
Selain itu, PIF juga sudah melebarkan sayapnya ke sepak bola Eropa dengan menjadi pemilik saham mayoritas Newcastle United.
(Penulis: Aditia Rizki)