Baru Dipanggil Timnas Senior, Rafael Struick dan Ivar Jenner Terancam Turun Kelas

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 06 Juni 2023 | 11:02 WIB
Baru Dipanggil Timnas Senior, Rafael Struick dan Ivar Jenner Terancam Turun Kelas
Ivar Jenner dan Rafaeil Struick (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua pemain naturalisasi, Rafael Struick dan Ivar Jenner terancam turun kelas. Padahal, mereka baru saja mendapat kepercayaan pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) bersama tim nasional senior Indonesia.

Rafael Struick dan Ivar Jenner merupakan dua pemain keturunan Belanda-Indonesia yang naturalisasinya diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia U-20.

Setelah Piala Dunia U-20 2023 batal bergulir di Indonesia, kedua pemain tetap meneruskan proses naturalisasi yang akhirnya rampung pada 22 Mei lalu.

Dengan batalnya Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 2023 menyusul hilangnya status tuan rumah, Shin Tae-yong memberikan keduanya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan di tim senior.

Baca Juga: Rekan Lionel Messi Sebut Laga Kontra Timnas Indonesia Penting untuk Argentina, Ini Alasannya

Ivar Jenner dan Rafael Struick dipanggil untuk menjalani TC persiapan jelang FIFA Matchday Juni 2023 kontra Palestina dan Argentina.

Indra Sjafrie, pelatih Timnas Indonesia U-23 (pssi.org)
Indra Sjafrie, pelatih Timnas Indonesia U-23 (pssi.org)

Namun, belum juga keduanya menjalani debut di tim senior, pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri mengisyaratkan juga tertarik untuk memakai jasa mereka.

Artinya, Ivar Jenner dan Rafael Struick bisa disebut turun kelas andai bermain untuk Timnas Indonesia U-23 mengingat keduanya kini sudah dipercaya masuk tim senior.

Fenomena pemain Timnas Indonesia "turun kelas" kerap terjadi selama bertahun-tahun ke belakang, dengan contoh terbaru bisa dilihat di skuad SEA Games 2023.

Saat menjadi juara SEA Games 2023, Indra Sjafri banyak memanggil para pemain yang sejatinya sudah bermain reguler bersama Timnas Indonesia level senior seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Witan Sulaeman hingga Pratama Arhan.

Baca Juga: Timnas Argentina Takjub saat Injakkan Kaki di Indonesia, Puji Stadion GBK

Terlepas dari hasil yang memuaskan, kebijakan itu berbanding terbalik dengan rival mereka di mana Thailand dan Vietnam hanya memanggil segelintir pemain tim senior.

Dalam starting XI laga final kontra Indonesia, Thailand cuma dibela tiga pemain timnas senior Chatmongkol Rueangthanarot, Channarong Promsrikaew, dan Teerasak Poeiphimai.

Bila beralih ke sepak bola Eropa, kebiasaan memanggil pemain tim senior untuk "turun kelas" sudah sangat jarang terlihat.

Gelandang muda Inggris, Jude Bellingham tercatat cuma empat kali bermain untuk Timnas Inggris U-21. Setelah dipanggil ke tim senior sejak November 2020, dia sekalipun tak pernah lagi "turun kelas" ke tim kelompok umur.

Begitupun dengan Jamal Musiala. Sejak memilih tampil bersama tim senior Jerman sejak Maret 2021, dia tak pernah sekaipun diminta untuk membela tim kelompok umur Der Panzer.

Fenomena itu diperkuat pernyataan mantan Direktur Teknik Timnas Belgia, Michel Sablon pada 2014 silam. Dia menyebut tidak sekalipun mau memanggil pemain yang telah menembus tim senior untuk "turun kelas" ke tim kelompok umur.

Gelandang Timnas Inggris, Jude Bellingham tampil di Piala Dunia 2022. [ADRIAN DENNIS / AFP]
Gelandang Timnas Inggris, Jude Bellingham tampil di Piala Dunia 2022. [ADRIAN DENNIS / AFP]

"Jika dia bermain sekali dengan U19, dia tidak pernah kembali ke usia yang lebih rendah," kata Sablon dikutip dari Irish Examiner.

"Setelah pemain mampu bersaing di level yang lebih tinggi, kami mendorong mereka. Kami tidak mengecewakannya karena dia lebih berkembang di tim level yang lebih tinggi."

"Jika dia terlalu kuat di [level] bawah, dia tidak belajar apa-apa. Itu bagian utama dari ini, di level nasional, di level klub, di setiap level. Satu-satunya tujuan adalah menjadi pemain senior terbaik.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI