Suara.com - Akhirnya, tiba saatnya bagi Zlatan Ibrahimovic untuk mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola setelah sepak bola telah mengangkat namanya ke puncak kesuksesan.
Pensiunnya Ibrahimovic sebagai pesepakbola diumumkan secara resmi dalam pertandingan antara AC Milan melawan Hellas Verona di San Siro, pada Senin (5/6/2023) dini hari waktu Indonesia.
Setelah pertandingan, Ibrahimovic diberikan panggung perpisahan di atas lapangan San Siro. Dalam momen itu, Ibra—sebutan akrab untuk Ibrahimovic—mengucapkan pidato perpisahan.
Meskipun berusaha keras untuk menahan tangisnya, Ibrahimovic akhirnya tak bisa menahan air mata saat menyampaikan kata-kata terakhirnya. Air mata tersebut turut mengalir dari mata pria asal Swedia yang terkenal dengan kepribadian yang tegas tersebut, dan ikut pula ditemani oleh banyak penggemar serta rekan-rekannya di AC Milan.
Baca Juga: Umumkan Pensiun, Berikut 3 Fakta Menarik Pesepakbola Zlatan Ibrahimovic
Momen perpisahan ini menjadi momen yang penuh emosi dan mengharukan, menandai akhir dari perjalanan gemilang Ibrahimovic sebagai pesepakbola profesional. Selama kariernya, Ibrahimovic telah mencapai banyak prestasi dan membangun reputasi sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
Pencapaian Ibrahimovic mencakup gelar juara di berbagai klub top Eropa, termasuk Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, Paris Saint-Germain, Manchester United, dan AC Milan. Ia juga telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi timnas Swedia selama bermain di level internasional.
Pensiunnya Ibrahimovic sebagai pesepakbola akan mening leave a lasting legacy yang tak terlupakan dalam dunia sepak bola. Keberhasilannya sebagai pemain, sikapnya yang percaya diri, dan karakternya yang unik telah membuatnya menjadi salah satu ikon sepak bola modern.
Meskipun masa aktifnya sebagai pemain telah berakhir, warisannya akan tetap hidup dalam ingatan penggemar sepak bola di seluruh dunia. Semoga Ibrahimovic dapat meraih kesuksesan dalam babak baru dalam kehidupannya dan memberikan kontribusi yang berarti di luar lapangan sepak bola.
Ibrahimovic yang lahir di Malmo, Swedia, pada 3 Oktober 1981 memulai kariernya dengan bermain di akademi FC Rosengard, ia lalu pindah ke FBK Balkan, lalu ke Malmo FF.
Baca Juga: Bos PSSI Erick Thohir Tegaskan FIFA akan Berhentikan Total Sepak Bola Indonesia, Jika?
Di Malmo FF pula karier profesional Ibra dimulai pada tahun 1999. Dua setengah musim di tim utama, Ibrahimovic pindah ke Ajax Amsterdam pada musim 2001/02.
Dari sini, karier Ibrahimovic meroket. Pada musim 2004/05, Ibrahimovic diboyong Juventus dengan mahar 16 juta euro usai mencetak 48 gol dari 110 laga buat Ajax.
Perjalanan Ibra di Juventus cukup impresif dengan mencetak 26 gol, namun seiring Juventus terkena skandal Calciopoli dan harus terdegradasi ke Serie B, Ibra pindah ke Inter Milan di musim 2006/07.
Tiga musim dilewati Ibra dengan gemilang bersama Inter karena mampu meraih tiga gelar Scudetto dan Supercoppa Italiana. Namun demikian, Ibra memutuskan hengkang ke Barcelona pada 2009/10.
Musim perdananya di Blaugrana impresif dengan mencetak 21 gol, tapi konflik internal membuatnya dipinjamkan ke AC Milan pada 2010/11 hingga dipermanenkan semusim berselang.
Cuma dua musim di Milan, Ibrahimovic diboyong Paris Saint-Germain (PSG) pada Juli 2012 lewat transfer 20 juta euro. Di Paris selama empat musim, Ibra menorehkan 156 gol dari 180 penampilan.
Ketika usianya sudah semakin uzur, Ibra tidak sepi peminat dari tim besar Eropa. Buktinya Manchester United mengontraknya pada Juli 2016 dengan status bebas transfer.
Sayangnya Ibrahimovic mengalami cedera parah di musim keduanya bersama The Red Devils. Ia pun pindah ke LA Galaxy selama dua musim.
Ketika publik mengira karier Ibrahimovic sudah habis, Zlatan membungkam semua keraguan itu dengan kembali ke AC Milan pada musim 2019/20.
Pada periode keduanya di Milan, Ibrahimovic harus berkutat dengan cedera kambuhan. Meski begitu, ia sukses mempersembahkan Scudetto 2021/22.
Di musim 2022/23. Zlatan Ibrahimovic semakin kesulitan sembuh dari cedera hingga akhirnya memutuskan pensiun di akhir musim saat kontraknya habis bersama Milan.
Kontributor: Aditia Rizki