Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku akan turun tangan langsung jika ada klub yang melanggar komitmen tidak melepas pemain ke Timnas Indonesia. Pasalnya, telah ada kesepakatan yang dilanggar.
Seperti diketahui ada sejumlah agenda yang melibatkan Timnas Indonesia senior dalam beberapa waktu ke depan. Khusus untuk FIFA matchday, Erick tidak terlalu memusingkannya karena ada kewajiban klub melepas pemain.
Nah yang menjadi perhatian Erick Thohir adalah saat ketika Timnas Indonesia menggelar training camp (TC) jelang Piala Asia 2023 mulai 12 Januari 2024. Nah, rencananya, tim Merah Putih akan TC di luar negeri mulai 20 Desember mendatang selama tiga minggu.
"Sebelum liga dimulai, jadwal timnas sudah diberikan. Tidak ada klub tidak melepas pemain. Tidak lepas saya turun tangan, karena jadwal sudah ada," kata Erick Thohir dilansir dari Instagram PSSI, Senin (5/6/2023).
Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Diminta Banjiri Stadion Manahan Solo Saat Kualifikasi Piala Asia U-23
Selain Piala Asia 2023, Timnas Indonesia punya agenda lain yakni Kualifikasi Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2026 putaran pertama pada Oktober dan November 2023. Tentu, ada butuh kesepakatan agar tidak terjadi polemik antara tim nasional dan klub.
"Di situ jelas, agenda (FIFA Matchday) bulan Juni tidak mengganggu liga, tetapi September, Oktober, November, bahkan juga Desember, serta Januari liga harus punya komitmen dan sudah disepakati," ucapnya.
Lebih lanjut Erick Thohir menegaskan kompetisi dibangun untuk kepentingan tim nasional. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya Timnas Indonesia lebih utama ketimbang klub.
"Saya rasa tidak ada liga yang berdiri sendiri tanpa kesuksesan tim nasional. Kita itu dipandang dunia karena tim nasional, baru liga," jelas eks presiden Inter Milan tersebut.
"Ini pertama kali PSSI bersama liga dan Badan Tim Nasional bersepakat, bahwa seluruh klub mandatory mendukung tim nasional, apalagi jadwal sudah disepakati jauh-jauh hari bukan mendadak," pungkasnya.