Suara.com - Joachim Low, digadang-gadang akan jadi pilihan PSSI untuk menjadi Direktur Teknik (Dirtek) baru PSSI menggantikan Indra Sjafri. Rumor ini beredar luas seiring kerjasama yang digagas oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, dengan dua negara seperti Jepang dan Jerman. Berapa prediksi gaji yang ditawarkan?
Dilansir dari laman Playersbio, Sabtu (3/6), Joachim Low memiliki bayaran fantastis yang menyentuh angka puluhan miliar rupiah per tahunnya.
Jika dirata-rata selama menjabat sebagai pelatih, eks pelatih VfB Stuttgart ini mendapat bayaran mencapai 5 juta dolar AS per tahunnya atau setara dengan Rp74,5 miliar.
Angka ini lima kali lipat lebih banyak dari apa yang diterima Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, yakni 1 juta dolar AS atau Rp14,9 miliar per tahunnya.
Bahkan kontrak terbarunya bersama Timnas Jerman selepas Piala Dunia 2018 di Rusia kala itu membuat Joachim Low mendapat bayaran 3,9 juta dolar AS per tahun atau Rp58 miliar.
Bayaran ini diketahui belum termasuk fasilitas yang didapatkannya. Sehingga bisa saja biaya yang dikeluarkan PSSI untuk merekrutnya membengkak.
Meski begitu, bayaran fantastis ini berbanding lurus dengan kiprah atau sepak terjang Joachim Low di kancah sepak bola.
Ia telah banyak menukangi klub-klub Eropa baik dari Jerman, Turki, hingga Austria. Selain itu, sepak terjangnya di level tim nasional tak perlu diragukan lagi.
Sejak menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Jerman pada 2004 hingga 2006, Joachim Low kemudian ditunjuk sebagai pelatih kepala hingga 2021.
Baca Juga: Timnas Indonesia Makin Garang, Eks Kiper Juventus Lempar Sinyal Jadi WNI
Selama 15 tahun menjadi pelatih kepala Timnas Jerman, ia memimpin 198 pertandingan dengan catatan 125 kemenangan, 39 hasil imbang, dan 34 kekalahan.
Catatan terbaiknya selama melatih Timnas Jerman adalah saat menjuarai Piala Dunia 2014 dan menjuarai Piala Konfederasi 2017.
Kontributor: Felix Indra Jaya