Kariernya sebagai pelatih di level klub ini pun membuahkan beragam gelar seperti DFB Pokal pada 1996/1997 bersama VfB Stuttgart, gelar Liga Austria bersama FC Tirol pada 2001/02, dan Piala Super Austria bersama Austria Vienna 2003.
Karier apiknya di level klub ini membuat Timnas Jerman menunjuknya sebagai asisten pelatih di bawah komando Jurgen Klinsmann sejak 2004 hingga 2006.
Usai kompatriotnya dilengserkan pasca gagal di Piala Dunia 2006, federasi sepak bola Jerman atau DFB memberikan mandat kepada Joachim Low sebagai pelatih.
Siapa sangka, kiprahnya di Timnas Jerman jauh lebih baik ketimbang Jurgen Klinsmann, dengan pertama-tama membawa tim berjuluk Der Panzer itu menjadi Runner Up Euro 2008.
Setelahnya, Joachim Low membawa Jerman meraih tempat ketiga di Piala Dunia 2010, dan mencapai semifinal di Euro 2012.
Usai kegagalan menjadi juara di dua ajang itu, Joachim Low mampu menuntaskan dahaga Timnas Jerman kala meraih gelar juara pada Piala Dunia 2014.
Keberhasilan itu membuatnya bertahan sebagai pelatih Timnas Jerman, yang dibayarnya dengan gelar Piala Konfederasi pada 2017.
Pada Piala Dunia 2018, Joachim Low harus menanggung malu karena Jerman yang berstatus juara bertahan justru tersingkir di fase grup, usai disingkirkan Korea Selatan arahan Shin Tae-yong.
Meski begitu, kepercayaan masih diberikan DFB kepada Joachim Low yang berlanjut hingga Euro 2020 yang digelar pada tahun 2021.
Baca Juga: Sosok 2 Pemain Indonesia di Qatar, Kode Bakal Diboyong Indra Sjafri ke Timnas Indonesia?
Setelah 15 tahun menukangi Timnas Jerman yang menjadi rekor pelatih terlama di Eropa, Joachim Low undur diri dari jabatannya dan digantikan oleh mantan asistennya sendiri, Hansi Flick.