Kisah David Beckham Bertemu Sripun Srikandi Antibulying di Semarang

Reky Kalumata Suara.Com
Sabtu, 03 Juni 2023 | 13:13 WIB
Kisah David Beckham Bertemu Sripun Srikandi Antibulying di Semarang
David Beckham. (Sumber: Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menarik untuk mengulas kembali kisah David Beckham yang bertemu dengan Sripun, gadis SMP asal Semarang. Ketika itu Sripun yang berusia 15 tahun, sempat bikin heboh jagat maya saat bertemu Beckham pada 2018.

Kedatangan mantan kapten Timnas Inggris ini memang sudah dijadwalkan bersama UNICEF sebagai kegiatan amal setelah kegiatan di Jakarta pada Minggu (25/3/2018) dan Senin (26/3/2018) sudah selesai.

Mengemban tugas sebagai duta UNICEF, organisasi PBB yang bertujuan untuk memberikan bantuan kemanusiaan di kota yang terkenal dengan makanan lumpianya itu.

Beckham mengunjungi SMPN 17 Semarang dan bertemu dengan Sripun, melalui akun resmi Instagram miliknya Beckham membagi foto kebersamaannya bersama Sripun.

Baca Juga: Profil Claudio Fabian Tapia, Presiden AFA yang Puji Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Dalam pertemuannya tersebut, ada yang menarik perhatian warganet. Pada unggahan di akun Instagram miliknya, Selasa (27/3/2018), Beckham membagikan foto bersama Sripun.

Dia mengatakan akan mengizinkan Sripun mengambilalih Instagram Stories-nya untuk membagikan kisah hidupnya dalam menangani bullying di sekolah dan komunitasnya.

Bukan tanpa alasan Beckham ngebet bertemu Sripun. Menurut Beckham, Sripun merupakan sosok gadis yang menginspirasi karena mempu menangani bullying di sekolah.

David Beckham ingin dunia mengetahui sosok Sripun yang menjadi agen perubahan untuk melawan bullying. Sripun diketahui sering diganggu di sekolah dan dikucilkan oleh teman-temannya.

Namun Sripun tetap fokus dan membantu teman-temannya yang lain untuk menghadapinya.

Baca Juga: 4 Pelatih Lokal di Liga 1 Musim 2023-2024, Ada Mantan Pelatih Timnas Indonesia

Sripun akhirnya ditunjuk oleh teman-temannya sebagai agen perubahan untuk mengatasi bullying agar mereka bisa belajar dengan tenang di sekolah. (Bolatimes)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI