Suara.com - PSIS Semarang akhirnya mengumumkan perekrutan striker asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas. Pemain yang usianya penuh tanda tanya ini bakal mengisi slot pemain ASEAN untuk musim depan.
Chief Executive Officer PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, merasa memastikan bahwa Gali Freitas akan mendapat kontrak selama satu musim ke depan.
"Hari ini kami umumkan rekrutan terbaru PSIS yakni satu slot pemain asing asal ASEAN. Paulo Gali kami datangkan supaya di lini depan tambah kuat. Proses mendatangkannya juga sudah melalui prosedur dengan melaksanakan tes medis dan tes fisik seperti yang biasa kami lakukan,” ucap CEO PSIS, Yoyok Sukawi dikutip dari laman resmi klub, Jumat (2/6/2023).
Berikut Suara.com menyajikan deretan fakta menarik dari Paulo Gali Freitas, pemain asing PSIS Semarang yang akan mengisi slot ASEAN di Liga 1 musim depan.
Baca Juga: Gabung PSIS Semarang, Gali Freitas Ternyata Rajin Obok-obok Gawang Timnas Indonesia
1. Sudah Moncer Sejak Level U-16
Salah satu momen penting yang melambungkan nama Gali Freitas ialah penampilannya pada Piala AFF U-15 2019. Saat itu, dia sukses menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi tujuh gol.
Sayangnya, penampilan impresif Gali Freitas di ajang ini gagal membawa berkah bagi Timor Leste U-15 yang saat itu gagal lolos dari penyisihan Grup A Piala AFF U-15 2019 yang berlangsung di Thailand.
2. Pernah Jebol Gawang Timnas Indonesia
Yang menarik dari rekam jejak pemain kelahiran Dili ini ialah catatan golnya bersama Timnas Timor Leste di level senior. Sejauh ini, dia memang sudah mencetak satu gol dari delapan penampilannya.
Baca Juga: Ryo Matsumura Tak Masalah Langsung Kena Gembleng Thomas Doll: Saya Datang untuk Bantu Persija Juara!
Uniknya, satu-satunya gol itu bersarang di gawang Timnas Indonesia. Momen ini terjadi pada laga persahabatan yang saat itu berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 27 Januari 2002.
Gali Freitas sempat membawa Timor Leste unggul terlebih dahulu dengan skor 1-0. Namun, ketangguhan Timnas Indonesia mampu membalikkan keadaan menjadi 4-1.
3. Dituduh Pencurian Umur
Gali Freitas sempat mendapatkan tuduhan pencurian umur ketika mengikuti Piala AFF U-15 2019. Saat itu, dia dituduh menurunkan usianya. Saat itu, dia disebut-sebut sudah berusia 22 tahun.
Bahkan, Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) sempat menggelar penyelidikan formal untuk mengetahui kebenarannya. Namun, protes itu dihentikan dengan anggapan bahwa Gali memenuhi syarat untuk berpartisipasi di kejuaraan ini.
4. Usianya Penuh Tanda Tanya
Yang terakhir, salah satu cerita menarik dari Paulo Gali Freitas ialah usianya yang penuh dengan tanda tanya. Sebab, ada sederet kesimpangsiuran terkait tanggal lahirnya.
Laman Transfermarkt bahkan menyajikan dua tanggal lahir untuk pemain ini, yakni 31 Desember 2004 dan 31 Desember 1996. Ini semakin membuat publik bingung dengan tanggal sebenarnya.
Namun, dari pernyataan resmi PSIS Semarang, paspor milik Gali Freitas memang memperlihatkan bahwa dia lahir pada 31 Desember 2004.
(Penulis : Muh Faiz Alfarizie)