Suara.com - Asnawi Mangkualam mengatakan Liga Indonesia tertinggal dari Korea Selatan. Salah satu sebabnya, menurutnya, kurang bagusnya pengelolaan kompetisi jenjang kelompok usia.
Sebagaimana diketahui, Asnawi Mangkualam sudah cukup lama berkarier di Korea Selatan. Musim ini merupakan musim ketiga pemain itu merumput di Negeri Ginseng.
Saat ini, Asnawi berseragam Jeonnam Dragons di K League 2 atau kompetisi kasta kedua Liga Korea Selatan. Sebelumnya selama dua musim pemain Timnas Indonesia itu berbaju Ansan Greeners.
"Liga (Indonesia) memang ketinggalan jauh dari Liga Korea, karena memang di sini (tersedia) dari liga mahasiswa dan liga usia dini, jadi klub tidak perlu seleksi pemain. Jadi dia (pemain) hanya datang ke kompetisi mahasiswa sudah bisa menjadi pemain," kata Asnawi dilansir dari laman FIFA Plus, Jumat (2/6/2023).
Baca Juga: Malaysia Tolak Kesempatan Hadapi Brasil dan Argentina, Kalah Mental dari Timnas Indonesia?
"Di tim saya banyak pemain mahasiswa yang direkrut dari tim Liga 2 sama seperti saat di Ansan Greeners. Jadi klub tidak sulit untuk mendapatkan pemain," terang mantan pemain PSM Makassar tersebut.
Lebih lanjut, Asnawi menerangkan tata kelola sepak bola Indonesia harus ditingkatkan. Dari mulai usia dini sampai level profesional harus dibuat sebaik mungkin agar bisa bersaing dengan negara lain.
Ia mencontohkan di Korea Selatan, seseorang bisa mendapatkan bola secara cuma-cuma ketika ada pertandingan. Tentu saja itu bisa meningkatkan motivasi untuk berlatih.
“Kalau di Indonesia harus disewakan dan kualitas juga kurang bagus. Ya bagaimana pemain muda bisa berlatih dengan semangat kalau kita tidak memiliki lapangan yang layak di daerah masing-masing,” pungkasnya.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Dapat Beasiswa S2 usai Raih Emas SEA Games 2023