Suara.com - Mantan penyerang asing Bali United, Sylvano Comvalius, yang pernah menjadi pencetak gol terbanyak di Liga 1 2017, kini mendapatkan pekerjaan baru sebagai asisten pelatih klub Liga Belanda, AZ Alkmaar junior.
Jabatan anyar sebagai asisten pelatih AZ Alkmaar U-17 itu resmi diperoleh Sylvano Comvalius setelah menandatangani kontrak baru bersama pihak manajemen. Kini, dia akan menjadi asisten pelatih akademi pemain muda AZ Alkmaar U-17.
“Specialist trainer Sylvano Comvalius, mantan pemain profesional, menandatangani kontrak hingga pertengahan 2024,” tulis pernyataan resmi AZ Jeugodpleiding via media sosial.
Sebelum mendapatkan pekerjaan barunya itu, Sylvano Comvalius memang sudah memulai kariernya di dunia kepelatihan. Pada mulanya, dia menjadi asisten manajer AZ Alkmaar Youth.
Baca Juga: Charles Lokolingoy Usung Target Tinggi bersama Arema FC
Setelah itu, dia mendapatkan pekerjaan baru sebagai pelatih penyerang AZ Alkmaar U-17 dan U-18. Kini, Sylvano Comvalius bakal mendapat peran baru sebagai asisten pelatih.
Mantan Top Skorer Liga 1
Sylvano Comvalius memang bukan nama baru bagi pencinta sepak bola di Indonesia. Sebab, kiprahnya bersama Bali United pada kompetisi Liga 1 2017 membuat banyak pihak terpukau.
Pasalnya, saat itu pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, ini berhasil membukukan total 37 gol dari 34 pertandingan untuk Bali United. Pencapaian itu membuatnya jadi pencetak gol terbanyak Liga 1 2017.
Dengan jumlah sebanyak itu, Sylvano Comvalius sukses mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim kompetisi pada buku sejarah sepak bola Indonesia.
Baca Juga: RANS Nusantara FC Pastikan Boyong 4 Pemain Asing Baru untuk Liga 1 2023/2024
Sebab, lelaki yang identik dengan Jenggot tebal ini berhasil memecahkan rekor milik Peri Sandria yang berhasil membukukan 34 gol pada Liga Indonesia 1994/1995.
Kiprahnya itulah yang membuat sejumlah klub asal Asia Tenggara terpikat. Comvalius sempat direkrut klub Thailand, Suphanburi FC, dan klub asal Malaysia, Kuala Lumpur City FC.
Namun, kiprahnya tak sementereng saat bermain untuk Bali United. Ketika kembali ke Indonesia untuk berkarier bersama Arema FC dan Persipura Jayapura, catatan prestasinya juga tak begitu membanggakan.
(Penulis: Muh Faiz Alfarizie)