Pada 2008, manajemen harus melakukan perubahan besar. Sebab, FAT mewajibkan setiap klub di kompetisi Thailand harus memiliki manajemen profesional, alias berbadan hukum. Akhirnya, perusahaan kaca tersebut mendirikan Bangkok Glass FC Sport Company Limited untuk mengelola klub.
Memasuki musim 2009, terobosan besar dilakukan manajemen Bangkok Glass FC. Ketika itu Krung Thai Bank, salah satu klub Liga Premier Thailand mengumumkan pembubaran tim. Sebab, mereka tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh AFC terkait badan hukum, Bangkok Glass FC mengakuisisi agar bisa tampil di Liga Premier Thailand 2009.
Perubahan mencolok justru terjadi pada musim 2018 saat liga berubah nama menjadi Thai League 1. Bangkok Glass mesti terdegradasi ke kompetisi kasta kedua lantaran bertengger di peringkat 14 klasemen akhir.
Terlempar ke kasta kedua, manajemen coba bertransformasi jadi klub yang lebih profesional, dengan mengganti nama menjadi Bangkok Glass Pathum United, mengubah logo, dan memperbaiki Stadion Lao agar lebih layak. Hasilnya,dengan manajemen lebih sehat plus dukungan sponsor-sponsor besar, mereka berhasil meraih gelar juara di Thai League 2 2019.
Perombakan besar-besaran itu langsung berbuah manis lagi saat BG Pathum menjuarai Thai League 1 2020/21. Lalu di dua musim terakhir, mereka menjuarai Thailand Champions Cup.
Di level kompetisi Asia, BG Pathum dua kali tampil di putaran final. Pencapaian terbaik mereka adalah menembus babak perempat final Liga Champions Asia di musim 2022/23.
[Aditia Rizki]