Dorong Piala Indonesia Jalan Lagi, Achsanul Qosasi: Klub Sudah Bayar Mahal Pemain Asing

Rabu, 31 Mei 2023 | 19:47 WIB
Dorong Piala Indonesia Jalan Lagi, Achsanul Qosasi: Klub Sudah Bayar Mahal Pemain Asing
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi mendorong PSSI supaya kompetisi Piala Indonesia bisa jalan lagi di Tanah Air. Ini berkaitan dengan gaji untuk pemain asing yang cukup mahal sehingga sayang cuma ada satu kompetisi sepak bola di Indonesia.

Sejauh ini memang baru Liga 1 yang sudah pasti dimainkan untuk musim 2023/2024. Sementara kompetisi piala macam Piala Indonesia yang kali terakhir digulirkan pada 2018 belum ada kejelasan.

Nah, di Liga 1, ada regulasi anyar terkait penggunaan pemain asing. Kini, setiap tim boleh mendatangkan enam legiun asing,  di mana satu orang berasal dari ASEAN alias Asia Tenggara.

Ini berbeda dari musim lalu yang hanya empat yang satu dari Asia. Situasi ini membuat klub harus mengeluarkan dana lebih besar untuk memaksimalkan slot enam legiun asing.

Baca Juga: Berikut Deretan Pelatih Lokal di Liga 1 Musim Depan, Hanya Ada 4

Achsanul berpikir mubazir jika enam pemain asing itu dipakai untuk satu kompetisi saja seperti Liga 1. Terlebih, bayaran pemain-pemain impor tidak kecil.

"Klub harus membayar upah kepada enam pemain asing, dan jika kita mengkalkulasikan jumlah klub sebanyak 18 kali 6, maka ada 108 pemain asing," kata Achsanul dalam acara diskusi Seejontor FC soal Liga Indonesia 2023/2024 di Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

"Jika kita menggaji mereka sekira Rp100 juta per bulan, maka ada pengeluaran sebesar Rp108 miliar untuk membayar pemain asing di Liga 1. Sayang sekali jika mereka hanya berkompetisi dalam satu turnamen,” sambungnya.

Oleh sebab itu, ada baiknya Piala Indonesia dijalankan lagi oleh federasi. Ia berharap PSSI bisa memikirkan cara supaya ada kompetisi 'pendamping' Liga 1, karena tak semua tim tampil di kompetisi antarklub Asia.

"Klub mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mendatangkan pemain asing terbaik, tetapi mereka hanya berkompetisi dalam satu kompetisi," keluh Achsanul.

Baca Juga: Luis Edmundo: Persiapan Persita Berjalan Lancar

"Lebih baik jika ada kompetisi tambahan seperti Piala Indonesia, Piala Nusantara, Piala Ketum PSSI, atau kompetisi lainnya yang diselenggarakan pada hari-hari selain Jumat, Sabtu, dan Minggu. Dengan begitu, klub dapat memaksimalkan penggunaan pemain asing," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI