Suara.com - Pelatih anyar Persik Kediri, Marcelo Rospide menerapkan gaya baru saat memberikan latihan pada pemain di Stadion Brawijaya, Kediri. Persik sudah memulai persiapan untuk menyambut musim baru Liga 1.
Marcelo Rospide mengaku paling suka memainkan strategi ball possession atau penguasaan bola dan para pemain diajak berlatih untuk cepat mengambil keputusan saat permainan berlangsung.
"Tim yang suka kasih bola, baik satu atau dua sentuhan. Anak anak bisa cepat ambil keputusan, harus juga cepat muncul sirkulasi bola bikin game lebih cepat," katan Marcelo seperti dimuat Antara, Selasa (30/5/2023).
Pelatih asal Brasil tersebut mengatakan tim sudah berlatih sekitar satu pekan dan menunjukkan progres yang baik dan saat ini menggenjot latihan fisik.
Baca Juga: Gelar TC, Pelatih PSS Sleman Genjot Fisik Pemain
"Kami baru selesai satu pekan, baru pekan pertama. Tiap kali bisa dilihat dari hari ke hari lebih baik. Anak-anak juga suka latihan, kerja keras setiap hari latihan," kata dia.
Ia berharap dengan latihan yang terus digiatkan, maka pada bulan depan para pemain akan siap menjalani kompetisi.
Metode latihan yang diterapkan Marcelo Rospide diketahui sedikit berbeda dengan metode latihan yang diterapkan pelatih sebelumnya Divaldo Alves. Saat liga musim lalu, Persik bermain cepat dengan mengandalkan serangan balik melalui sektor sayap.
Kemungkinan di Liga 1 2023/2024 Persik lebih banyak bermain dalam penguasaan bola, bermain cepat satu dua sentuhan serta jarak antarpemain satu sama lain tidak terlalu jauh.
Sementara itu, Direktur Persik Kediri, Arief Syaifuddin mengatakan pelatih baru memiliki kualifikasi kepelatihan lebih bagus dari pelatih sebelumnya.
Baca Juga: Skuad Dewa United Jalani Tes Kesehatan Jelang Digembleng di TC
Ia mengatakan, keputusan manajemen untuk menunjuk pelatih asal Brasil itu untuk menahkodai tim sudah sangat tepat.
"Jadi bukan langkah berani justru langkah yang tepat, dibanding sebelumnya," kata dia.
Ia juga berharap pelatih Marcelo Rospide mampu mengubah pola permainan Persik Kediri yang sebelumnya terlalu mengandalkan skema pola serangan balik.
"Kalau kemarin, kami mengandalkan serangan balik, yang ini justru kami membangun dari bawah seperti ball possession," tukasnya.