Suara.com - Timnas Fiji U-20 bernasib apes di Piala Dunia U-20 2023. Alih-alih meraih hasil bagus, mereka justru jadi bulan-bulanan sepanjang fase grup.
Fiji datang ke Piala Dunia U-20 2023 dengan perasaan bangga, usai mencetak sejarah untuk kali kedua lolos ke ajang tersebut, sejak pertama kali berpartisipasi pada 2015 silam.
Tapi perasaan bangga ini bercampur rasa pilu, setelah tim berjuluk Bula Boys Junior ini justru tak bisa melangkah jauh dan menjadi bulan-bulanan di fase grup.
Tergabung di grup B bersama Amerika Serikat, Ekuador, dan Slovakia, Fiji justru hanya menjadi penyumbang poin bagi lawan-lawannya itu.
Dalam tiga pertandingan di fase grup, tim arahan Bobby Mims ini harus menelan tiga kekalahan, sehingga tersingkir lebih cepat dari ajang tersebut.
![Kapten Timnas Fiji Roy Krishna (tengah), saat konferensi pers, Jumat (19/9/2017). [Suara.com/Adie Prasetya Nugraha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/09/01/89416-kapten-timnas-fiji-roy-krishna.jpg)
Parahnya lagi, Fiji tersingkir dari fase grup Piala Dunia U-20 2023 dengan status sebagai tim paling banyak kebobolan yakni 16 gol dari tiga laga.
16 gol itu masing-masing didapatkan saat tumbang 0-4 dari Slovakia, takluk 0-3 dari Amerika Serikat, dan kalah dengan skor 0-9 dari Ekuador.
Total 16 gol yang bersarang ke gawang Fiji itu jadi yang terbanyak di Piala Dunia U-20 2023, unggul lima gol dari Republik Dominika yang telah kebobolan 11 gol dari tiga laga.
Apesnya lagi, Fiji tak mampu mencetak sebiji gol pun. Catatan ini jauh lebih buruk ketimbang partisipasinya pada Piala Dunia U-20 2015 yang mampu meraih satu kemenangan dan mencetak empat gol dari tiga laga.
Baca Juga: Paling Murah Rp600 Ribu, PSSI Klaim Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Terjangkau untuk Masyarakat
Jadi Lumbung Gol Timnas Indonesia U-20