Sejak dibangun dan telah diresmikan berdiri, Kenilworth Road kemudian menjadi markas Luton Town yang sebelumnya menempati Bury Park atau dikenal dengan nama Dunstable Road.
Saat pertama kali dibangun, Kenilworth Road memiliki kapasitas 25 ribu penonton berdiri, sehingga jumlah tersebut tak membuat operator melakukan renovasi.
Tapi karena kejadian membludaknya penonton pada tahun 1936 melawan Coventry City, stadion pun melakukan penambahan kapasitas menjadi 30 ribu penonton berdiri.
Dalam perjalanannya, Kenilworth Road sempat mengalami beberapa renovasi karena adanya aturan penggunaan kursi, sehingga kapasitas stadion ini menurun drastis.
Karena beberapa aturan itu pula, Kenilworth Road saat ini hanya memiliki kapasitas ekstra minim yakni hanya 10.356 penonton saja.
Karena telah dibangun sejak awal tahun 1900 an, perkembangan penduduk dan minimnya renovasi besar-besaran membuat area sekitar Kenilworth Road pun dikelilingi oleh perumahan warga.

Hal ini lah yang menjadi perbincangan pecinta sepak bola, yang menganggap Kenilworth Road tak memiliki standar yang layak untuk jadi stadion di Premier League.
Bagaimana tidak? Kenilworth Road berada di tengah perkampungan atau perumahan warga. Bahkan, pintu masuk stadion untuk para pemain yang bertandang, yakni Oak Stand, berada di antara rumah-rumah warga.
Lalu untuk penonton laga tandang, mereka harus melewati tangga berkelok-kelok dan bisa melihat halaman-halaman rumah warga di sekitar stadion.
Baca Juga: Erling Haaland Pemain Terbaik Liga Inggris 2022-2023 Usai Bawa Manchester City Juara
Selain itu, lampu sorot Kenilworth Road diklaim tak begitu terang, meski memiliki tujuh tiang untuk lampu penerangan stadion.