Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meluruskan informasi yang menyebut dirinya mendepak Indra Sjafri dari posisi direktur teknik. Yang sebenarnya bukan demikian, lantaran Indra kini difokuskan untuk kembali melatih Timnas Indonesia U-23.
Pada awalnya, Indra Sjafri memang menduduki jabatan Direktur Teknik PSSI. Namun, beberapa waktu lalu ia kemudian ditugaskan menukangi Timnas Indonesia U-22 di sepak bola SEA Games 2023.
Seharusnya, Timnas Indonesia U-22 menjadi tanggung jawab Shin Tae-yong. Namun ketika itu, Shin Tae-yong difokuskan menukangi Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023 yang pada akhirnya batal terselenggara di Tanah Air.
Indra Sjafri pun sukses membawa Timnas Indonesia U-22 meraih emas SEA Games 2023. Nah, karena hal inilah Erick Thohir kembali menugaskan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-23 untuk beberapa event ke depan.
Baca Juga: Tak Dibuang, PSSI Era Erick Thohir Masih Percaya Yunus Nusi Jadi Sekjen
Ada beberapa kejuaraan seperti Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dan Asian Games 2023 yang akan menjadi tanggung jawabnya. Sedangkan Shin Tae-yong fokus bersama timnas senior.
Oleh sebab itu, Erick Thohir berencana mencari Direktur Teknik yang baru. Ia mengatakan jabatan tersebut kemungkinan diduduki sosok asing demi mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia.
"Kemarin juga ada kontroversi seakan saya memecat Indra Sjafri, itu pembicaraan yang sudah kita bicarakan bahwa karena kita mempunyai dua coach yang hebat (Shin Tae-yong dan Indra Sjafri), jadi direktur tekniknya harus independen," jelas Erick Thohir di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (26/5/2023)
"Karena itu, salah satu pilihannya memang kita sedang coba akan rapat dengan Liga Jerman, seperti yang kemarin kita dengan Jepang itu," sambungnya.
Seperti diketahui, PSSI sudah bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA). Salah satu fokus kerja samanya adalah mengenai perwasitan dan sepak bola wanita.
Baca Juga: Lolos Liga Champions, Manchester United Siap Boyong Trio Inggris Jadi Poros Tim
"Mereka (JFA) akan bantu perwasitan Indonesia supaya transparan dan profesional. Ini juga kita akan minta pelatih wanita dari Jepang buat timnas kita karena terbukti mereka sudah juara Piala Dunia U-20," ucap Erick.
"Kemarin Myanmar juga pakai coach dari Jepang. Untuk Jerman, kita sedang lihat CV untuk direktur teknik. Jadi semua kita bikin fair dan transparan. Kita ingin membangun tadi itu, tradisi yang profesional dan transparan," pungkasnya.