Suara.com - sa Inter Milan kalahkan Manchester City di final Liga Champions 2022-2023 terbuka lebar, peruntungan dari segala arah patut dicoba dan dipercaya.
Inter Milan bakal menantang Manchester City di final Liga Champions 2022-2023, digelar Minggu (11/6/2023) di Atarturk Olympic Stadium.
Di atas kertas Manchester City tentu lebih diunggulkan ketimbang Inter Milan, skuad asuhan Pep Guardiola dinilai unggul dari segala lini.
Termasuk juru taktik yang dimiliki, Pep Guardiola yang masih dibuat penasaran dengan gelar Liga Champions bersama Man City.
Baca Juga: Inter Milan Sukses Pertahankan Gelar Coppa Italia, Simone Inzaghi Puji Performa Lautaro Martinez
Ditambah sederet pemain berkualitas yang dimiliki The Citizen, mulai dari Erling Haaland, Kevin De Bruyne hingga bintang muda Phil Foden.
Trofi Si Kuping Besar tahun ini bahkan disebut-sebut sudah disegel hanya untuk Manchester City, performa luar biasa tim ini jadi alasannya.
Man City lolos ke final UCL musim ini setelah mengalahkan Real Madrid di semifinal dengan agregat 5-1, tentu sebuah catatan luar biasa.
Di sisi lain, Inter Milan hanya sebatas kuda hitam yang tak banyak dijagokan bisa keluar sebagai juara Liga Champions, meski bukan mustahil.
Nerazzurri lolos ke final usai menyingkirkan rival sekota mereka, AC Milan di babak semifinal dengan agrega 3-0.
Baca Juga: Imbangi Tim Juara Manchester City, Roberto De Zerbi: Brighton memang Layak Lolos ke Eropa
Meski dipandang sebelah mata, siapa sangka Inter Milan punya magis tersendiri yang membuat mereka bisa menyabet gelar juara Liga Champions musim ini.
Bukan bermaksud bertumpu pada sebuah keberuntungan, namun menghadapi tim kuat seperti Man City, keberuntungan adalah kekuatan yang mustahil dikalahkan.
Kini Simone Inzaghi akan coba mendapatkan peruntungan itu lewat salah satu pemainnya yang berasal dari Kroasia, Marcelo Brozovic.
Fakta menarik Liga Champions dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, tim juara penyabet gelar turnamen ini selalu diperkuat pemain asal Kroasia.
Diawali Bayern Muenchen pada 2013, De Bavarian saat itu diperkuat Mario Mandzukic, kemudian berlanjut ke Real Madrid pada 2014 bersama Luka Modric.
Setahun berselang giliran Barcelona dengan Ivan Rakitic, sebelum akhirnya kembali direngkuh Real Madrid tiga musim beruntun bersama Modric.
Dominasi Real Madrid akhirnya berhenti setelah di musim 2019 Liverpool bersama Dejan Lovren mampu meraih gelar keenam mereka.
Tradisi pemain Kroasia pun berlanjut ke musim 2020, Bayen Muenchen dengan Ivan Perisic, kemudian Chelsea di musim berikutnya bersama Mateo Kovacic.
Sebelum Luka Modric memberi gelar Liga Champions kesekian kalinya untuk El Real Pada musim lalu, lantas bagaimana dengan musim ini?
Manchester City diketahui tak satupun memiliki pemain asal Kroasia, sementara Inter Milan diperkuat Marcelo Brozovic.
(Penulis: Eko Isdiyanto)