Suara.com - Berikut profil Thirapak Prueangna, pemain Thailand U-22 yang mendapatkan hukuman berat paska terlibat kericuhan kontra pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 di final SEA Games 2023.
Thirapak Prueangna mendapat hukuman larangan bermain serta pemotongan gaji sebesar 25 persen selama enam bulan.
"Buriram United menyesalkan insiden tersebut dan meminta maaf kepada pendukung Timnas Thailand, di saat yang sama klub juga memberikan hukuman," tulis pernyataan Buriram, Selasa (23/5).
"Klub memutuskan melarang Thirapak Prueangna untuk tampil bersama Buriram di semua ajang selama enam bulan dan memotong gajinya sebesar 25 persen selama enam bulan," lanjut pernyataan tersebut.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), juga sudah terlebih dahulu mengeluarkan pernyataan resmi soal hukuman yang diberikan kepada ofisial, pelatih, dan pemain yang terlibat kerusuhan.

Khusus hukuman untuk para pemain, yakni Sophonwit Rakyath dan Thirapak Prueangna, sanksinya lebih ringan. Sebab, mereka dihukum larangan bermain bersama Timnas Thailand di berbagai ajang selama enam bulan.
"Sementara mereka mengambil bagian dalam insiden itu, mereka berada di bawah tekanan pertandingan dan telah meminta maaf, dan mereka masih muda, inilah alasan untuk mengurangi hukuman mereka," kata FA Thailand.
Profil Thirapak Prueangna
Bagi Thirapak Prueangna, hukuman yang dijatuhkan kepadanya memang terasa begitu tragis. Terlepas dari keterlibatannya dalam insiden kerusuhan di final SEA Games 2023, dia sebetulnya tak bermain pada pertandingan ini.
Baca Juga: Ivar Jenner dan Rafael Struick Diproyeksikan Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Sebab, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini hanya merasakan empat pertandingan saja di fase gugur. Pada laga melawan Singapura dan Malaysia, dia mencatatkan empat menit pada masing-masing pertandingan.