Suara.com - Nasib pemain Timnas Thailand semakin buruk setelah ribut adu jotos dengan ofisial dan pemain Timnas Indonesia. Salah satunya mereka juga dapat potongan gaji.
Salah satu pemain yang dapat hukuman adalah Teerapak Pruengna. Dia mendapat hukuman dari klubnya Buriram United.
Buriram United memberikan dua hukuman kepada Teerapak Pruengna lantaran terlibat dalam kerusuhan di final SEA Games 2023 yang digelar Selasa (16/5/2023) lalu.
"Pihak Buriram United, selaku agensi dari Bapak Thirapak Prueangna, menyayangkan kejadian tersebut dan meminta maaf kepada para penggemar tim sepak bola nasional Thailand pada saat yang sama," terang SMM Sport, Selasa (23/5/2023)
Baca Juga: Mantap! Jeam Kelly Sroyer Dikasih Motor Setelah Bawa Timnas Indonesia Raih Emas SEA Games 2023
Hukuman itu berupa larangan bermain bersama tim selam enam bulan dan pemotongan gaji 25 persen selama setengah tahun ke depan.
"Klub telah mempertimbangkan hukuman dengan melaran Teerapak Pruengna untuk bertanding bersama Buriram United di setiap even selama 6 bulan dan memotong gajinya sebesar 25% selama 6 bulan," imbuhnya.
Sebelumnya, Kiper Timnas Thailand Soponwit Rakyart diksors 6 bulan larangan bermain di Timnas Thailand karena pukul pemain Timnas Indonesia U-22 Komang Teguh Trisnanda di laga final SEA Games 2023.
Hukuman itu dijatuhkan asosiasi sepak bola Thailand.
"FA Thailand telah melarang tiga staf pelatih Timnas Thailand U-22 yang terlibat dalam tawuran di final SEA Games 2023 selama setahun," bunyi keterangan Thai League Central.
Wasit Kassem Matar Al-Hatmi yang melihat insiden tersebut, lantas memberikan kartu merah kepada kedua pemain dan mengusir keduanya dari lapangan.
Timnas Indonesia U-22 keluar sebagai juara usai mengalahkan Thailand dengan skor 5-2. Sementara pemain dan ofisial Thailand yang bertindah rusuh mendapat hukuman larangan berkecimpung bersama timnas.
"Selain itu, dua pemain Thailand U-22 yaitu Soponwit Rakyart dan Thirapak Prueangna diskors dari tugas timnas selama enam bulan," tulis Thai League Central.
(bolatimes)