Suara.com - Timnas Indonesia kembali mendapat amunisi dari program naturalisasi, total enam tenaga baru didapat di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Berkah di balik agenda padat Timnas Indonesia di tahun 2023, amunisi baru datang dari program naturalisasi yang dicanangkan PSSI dan Shin Tae-yong.
Teranyar dua pemain naturalisasi berdarah Belanda resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) usai menjalani sumpah kewarganegaraan.
Dua pemain yang dimaksud adalah Ivar Jenner dan Rafael Struick, keduanya telah menjalani sumpah di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Senin (22/5/2023).
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Argentina: Jordi Amat Ungkap Pengalaman Buruk Jaga Lionel Messi
Timnas Indonesia era Shin Tae-yong memang banyak menggunakan jasa pemain keturunan, terlepas dari memang termasuk rencana Shin Tae-yong dan PSSI.
Ketum PSSI, Erick Thohir memang tengah memantau pemain diaspora berkualitas di Eropa yang ingin dimanfaatkan dengan baik olehnya.
Pemain keturunan Grade A di Eropa menjadi incaran PSSI, sesuai yang diungkapkan Anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani.
"Sabar, Pak Erick bersama STY sedang melirik pemain-pemain diaspora yang grade A di Eropa," tulis Hasani pada akun Instagram pribadinya.
Berikut daftar pemain naturalisasi keturunan yang muncul di Timnas Indonesia era Shin Tae-yong.
Baca Juga: Soal Kepastian Duel Timnas Indonesia vs Argentina, Menpora: Tunggu Pengumuman Resmi PSSI
1. Elkan Baggott
Pemain keturunan Inggris dengan sang ibu yang berasal dari Indonesia, meski sempat lahir di Thailand walau sekadar menumpang.
Pemain berposisi bek tengah yang menghabiskan banyak masa kecilnya di Inggris dan tumbuh di Negeri Ratu Elizabeth itu.
Kini Elkan kembali memperkuat Ipswich Town usai beberapa kali menjadi pemain pinjaman ke klub lain di Liga Inggris.
2. Jordi Amat
Mantan pemain Timnas Spanyol kelompok umur yang saat ini membela Merah Putih, Jordi Amat melanglang buana menyeberangi benua demi Indonesia.
Saat ini Jordi berkarier di Liga Malaysia bersam Johor Darul Ta'zim, kualitasnya sebagai bek jebolan Eropa menjadikannya pemain tak tergantikan lini bertahan Indonesia.
Jordi memiliki keturunan Makassar, bahkan ia menyandang status pangeran usai resmi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
3. Sandy Walsh
Walsh memang belum mampu menembus liga top Eropa layaknya Jordi Amat, namun pengalamannya bermain di Benua Biru tak bisa disepelekan.
Pemain ini banyak menghabiskan kariernya di Liga Belgia meski berasal dari Belanda, sebagai jebolan akademi KRC Genk dan Anderlecht.
Berposisi sebagai bek sayap, sempat bermain di Zulte Weregem dan menjadi rekan satu tim Saido Berahino, eks pemain Liga Inggris.
4. Shayne Pattynama
Pemain keturunan ini masih menantikan debut bersama Timnas Indonesia sejak diresmikan sebagai WNI, sempat terganjal perpindahan federasi.
Pattynama cukup terlambat dari Walsh dan Amat, sosoknya digadang-gadang bakal dimainkan Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023 mendatang.
Jebolan Ajax Amsterdam yang sempat bermain untuk tim muda FC Utrecht, kini sosoknya bermain untuk Viking FK dan menjadi pemain utama.
5. Rafael Struick
Rafael Struick adalah nafas baru naturalisasi Indonesia, mantan pemain ADO Den Haag dan sempat menimba ilmu di RKAVV, salah satu klub di Leichendam, Belanda.
Struick diyakini menjadi pemain yang sesuai dengan kebutuhan Shin Tae-yong, bisa dipasangkan sebagai sayap kiri maupun sayap kanan.
6. Ivar Jenner
Pemain keturunan yang diketahui berasal dari Jember lewat jalur ayah, sementara sang ibu merupakan asli Belanda.
Pemain jebolan Ajax Amsterdam, kualitasnya pun sudah tidak diragukan lagi karena berasal dari kawah candradimuka pemain top Eropa.
Ivar mampu diplot sebagai gelandang, saat ini statusnya masih sebagai pemain FC Utrecht U-21.
[Penulis: Eko Isdiyanto]