Suara.com - PSSI telah resmi menjalin komunikasi dengan Federasi Jepang (JFA) demi kemajuan sepak bola Tanah Air. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Jepang, Senin (25/5/2023).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir hadir langsung dalam penandatanganan kerja sama tersebut. Ia didampingi oleh wakil ketua umum Zainudin Amali dan Anggota Komite Eksekutif (Exco) Vivin Cahyani.
Setidaknya, ada empat poin kerja sama antara PSSI dan JFA. Yaitu benchmarking untuk penyelenggaraan Liga 1 dan terkait fasilitas sepak bola mengingat akan dibangun training camp di IKN.
Kemudian kerjasama terkait kepengurusan sepak bola wanita. Lalu, terkait kerja sama perwasitan karena Indonesia juga akan memakai VAR di Liga 1.
Baca Juga: PSSI-nya Kamboja Kabulkan Permintaan Indra Sjafri, Langsung Diberikan ke Marselino Ferdinand CS
"Mudah-mudahan kerjasamanya baik buat sepakbola Indonesia. Pertama, kita akan fokus kerjasama dengan Jepang untuk pembangunan timnas putri," kata Erick Thohir usai penandatanganan kerja sama yang dipantau secara virtual.
Erick Thohir menjelaskan sepak bola wanita Jepang patut dijadikan contoh untuk Indonesia. Pasalnya, beberapa kali Jepang menjuarai sepak bola di level wanita.
"Jepang itu punya track-record bagaimana timnas putri juara U-16, 20 dan pernah Juara dunia. Jadi ini sesuatu yang kita mau dorong. Saya sudah minta juga kalo ada pelatih dari Jepang juga, ya sudahlah kita kerjasama untuk tim putri," jelas Erick Thohir.
"Kita juga akan mendorong untuk benchmarking manajemen tim nasional. Kita lihat J League (liga Jepang) meningkat performanya dan berkontribusi ke timnas."
"Dan yang paling penting wasit, kita juga akan pakai pimpinan wasit dari Jepang, bisa membantu perwasitan kita, kita akan tunggu nama-namanya," pungkasnya.
Baca Juga: Media Vietnam: PSSI Keluarkan 5 Juta Dolar AS Datangkan Timnas Argentina